25 Peserta Ikuti Pelatihan Kewirausahaan
BOJONEGORO – Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia bekerja sama dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP Cepu, Badan Kerjasama Blok Cepu di bawah naungan SKK Migas menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan pada Jum’at (05/05/2017).
Kegiatan berlangsung di ruang pertemuan FaveHotel Sudirman Bojonegoro, Jl. Panglima Sudirman No. 151 Bojonegoro. Pelatihan yang mengusung tema “Strategi Pemasaran bagi Pengusaha Pemula” ini merupakan agenda lanjutan dari Program Gerakan Wirausaha Sukses Berdikari.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut diberikan kepada 25 peserta, hasil seleksi dari 744 peserta seminar kewirausahaan sesi I dan II beberapa waktu yang lalu. Pelatihan kewirausahaan berlangsung selama empat hari, 05-09 Mei 2017.
Dalam sambutan pembukaan, Direktur IDFoS Indonesia, Joko Hadi P. menyampaikan, pelatihan ini kompetitif, ada beberapa peserta yang akan dibina secara intens.
“Harapannya Bapak/Ibu dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya, tidak hanya pengetahuan tapi juga bisa membuat dokumen rencana usaha,” tambahnya.
Sedangkan Rexy Mawardijaya, juru bicara ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menyampaikan, pihaknya ingin berkontribusi menciptakan pengusaha-pengusaha muda yang berhasil dengan kualitas produksi dengan jangkauan pemasaran dan brand-nya bisa terkenal untuk tampil sebagai contoh di Bojonegoro. Usai sambutan, pelatihan dibuka oleh Rexy Mawardijaya.
Pelatihan hari pertama ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya, yakni Fatmah, seorang praktisi yang berprofesi sebagai Dosen dan pengusaha. Materi yang dibawakan tentang pemasaran (marketing) meliputi strategi pemasaran dan branding.
Program Gerakan Wirausaha Berdikari merupakan salah satu program untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bojonegoro. Melihat banyaknya wirausahawan pemula yang tumbuh di Bojonegoro.
Dengan demikian, untuk memfasilitasi wirausahawan yang pernah mengikuti seminar kewirausahaan, agar usahanya dapat berjalan layak, maka perlu dibekali dengan pengetahuan tentang pemasaran (marketing) dan kualitas produk.
Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan wirausahawan tentang kualitas produk dan pemasaran (marketing) usaha.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan pengusaha-pengusaha pemula yang ada di Kabupaten Bojonegoro memiliki kemampuan untuk mengembangkan usahanya.
Menurut salah satu peserta pelatihan, Muhammad Rozig, materi pelatihan bagus dan mudah difahami. “Dengan melihat pelaksanaan hari pertama yang baik, insya Allah saya juga antusias untuk hari selanjutnya,” tambahnya.
Sedangkan peserta lainnya Nur Kakim mengatakan, “Ini merupakan ilmu yang baru bagi bagi saya”. Seperti elemen pemasaran, setahu saya pemasaran hanya sekedar menjual, namun elemen dari pemasaran itu ada kepuasan dan kualitas layanan. Contohnya memberikan surprise kepada konsumen, itu merupakan hal yang menguntungkan.” (ika/yok)