30 Kader Posyandu Dilatih Pembuatan Makanan Sehat
BOJONEGORO – IDFoS Indonesia bekerja sama dengan ExxonMobil Cepu Ltd dalam program Peningkatan Kapasitas Pelayanan Posyandu menggelar pelatihan selama 4 hari (19-22 Oktober 2020).
Pelatihan ini bertemakan “Pelatihan Pembuatan dan Penerapan Makanan Sehat pada Bayi dan Anak”. Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 kader posyandu, yakni 16 kader dari Desa Cancung dan 14 kader Desa Sumberbendo serta dua Bidan Desa.

Sambutan dari Perwakilan Dinas Kesehatan Bojonegoro dalam pembukaan kegiatan pelatihan di Aula Puskesmas Bubulan.
Digelar di aula lama Puskesmas Bubulan acara dibuka pada pukul 10.00 WIB oleh perwakilan Dinas Kesehatan dr. Lucky Imroah, dihadiri oleh Kepala Puskesmas Bubulan, dr. Novieyanti dan tim dari IDFoS Indonesia.
Pelatihan tersebut menghadirkan tim ahli dari Jakarta dan Semarang yang konsen pada pendekatan Positive Deviance (Penyimpangan Positif). Agenda pelatihan pada hari pertama tersebut mempelajari tentang Penyimpangan Positif dan Pos Gizi/Heart.
PD (Positive Deviance) atau Penyimpangan positif adalah suatu pendekatan yang terbukti sukses dalam mengurangi kekurangan gizi dan mencegah terjadinya kekurangan gizi setelah program selesai.
Jadi untuk mengatasi permasalahan gizi di suatu desa solusinya sudah ada di masyarakat itu sendiri, tinggal digali atau ditemukan. Dalam pelaksanaannya, pendekatan PD menawarkan strategi lokal dan pemberdayaan masyarakat dengan output terjadinya perubahan perilaku.
Karena itu, dilakukan Pos Gizi selama 10 hari, di mana kegiatannya dilakukan bersama-sama oleh pengasuh (ibu balita) dalam mempraktekan memasak makanan temuan PD, praktek pemberian makan yang efektif, praktek hygiene, perawatan anak dan mencari layanan kesehatan.
Sementara itu, keluarga PP (Penyimpang Positif) adalah anak dari keluarga yang tidak mampu namun memiliki gizi yang baik. Tujuan PD adalah untuk merehabilitasi balita kurang gizi, mempertahankan balita tetap sehat dan mencegah terjadinya malnutrisi di masa yang akan datang.

Peserta pelatihan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut, peserta tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kegiatan ini adalah bagian dari Program Penguatan Kapasitas Layanan Posyandu di Bojonegoro yang diprakarsai oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), bersama Pertamina EP Cepu dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu, atas persetujuan SKK Migas dan difasilitasi oleh IDFoS (Institute Development of Society) Indonesia. (ika/yok)