4.000 Anggota Muslimat NU Terima Sosialisasi Anti Korupsi
BOJONEGORO – Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Bojonegoro menggelar sosialisasi tentang korupsi di acara bulanan Ikatan Haji Muslimat (IHM) NU pada Sabtu (27/8/2016) di halaman Masjid Darussalam, Padangan, Bojonegoro.Dalam acara tersebut, kurang lebih 4.000 orang mendapatkan sosialisasi pendidikan anti korupsi yang dilakukan oleh komunitas SPAK Bojonegoro. Seperti yang disampaikan oleh Laily Mubarokan dan Agen SPAK dari AIPJ (Australia Indonesia Partnership for Justice), Rizka Dwi Cahyani.
Dalam sambutannya, Ketua PC Muslimat NU Bojonegoro, Ririn Muktamiroh mengatakan, dalam acara IHM kali ini, jamaah akan diberikan pengetahuan dan sosialisasi tentang korupsi yang akan diberikan oleh SPAK Bojonegoro.
Dalam sosialisasinya, baik Laily maupun Rizka menyampaikan tentang pentingnya peran perempuan dalam pencegahan korupsi. Karena, perempuan dinilai memiliki peran yang penting dalam mengarahkan perkembangan anak dan suaminya di rumah.
“Kalau ibu-ibu melihat kasus-kasus korupsi yang ada di televisi ditangkap dan dipenjara, nah itu terkait penindakan korupsi. Sedangkan kita tidak usah mikir yang begitu-begitu, karena kasus korupsi seperti itu sudah ada yang mengurusi yakni KPK. Lalu apa peran kita? Terlebih ibu-ibu, di sinilah peran kita sangat besar untuk ikut mengajarkan nilai-nilai anti korupsi di rumah, mengajarkan pada anak anak kita,” jelas Rizka.
Ditambahkan Rizka, nilai-nilai anti korupsi yang perlu ditanamkan dan ditumbuhkan dalam kehidupan sehari-hari kepada anak-anak antara lain, jujur, adil, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, dan berani.
Selain itu Laily Mubarokah, koordinator SPAK Bojonegoro juga menjelaskan pentingnya peran istri yang ikut mengarahkan suaminya untuk korupsi atau tidak.
“Kalau suami kita mau korupsi, peran istri sangat penting di sini, yakni dengan cara ikut mengawasi perkembangan suami maupun anak,” tandasnya.
Hanya kurang lebih 15 menit sosialisasi anti korupsi diberikan karena padatnya acara pada pelaksanaan silaturahim Ikatan Haji Muslimat tersebut.
Muslimat NU Cabang Bojonegoro adalah salah satu anggota SPAK Bojonegoro. Sehingga, pelaksanaan kampanye dan sosialisasi ini dilakukan di acara-acara anggota SPAK. Salah satunya acara Muslimat, yakni IHM.
Salah satu pengurus Muslimat Kecamatan Padangan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada SPAK dengan diberikannya sosialisasi korupsi di acara IHM. Namun, pihaknya juga meminta maaf terkait waktu yang disediakan cukup terbatas. (iwd/yok)