Agen SPAK Bojonegoro Jadi Fasilitator ToT Palembang
BOJONEGORO – Sejak diluncurkan oleh AIPJ (Australia Indonesia Partnership for Justice), gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) terus dikembangkan di seluruh kota di Indonesia, salah satunya Pelembang.
Ini terbukti dengan dilaksanakannya ToT (Training of Trainer) SPAK pada 30 Agustus-1 September 2016 di Hotel Aston Palembang Jl. Jendral Basuki Rahmat No. 189, Kota Palembang. Salah satu agen SPAK Bojonegoro Rizka Dwi Cahyani menjadi salah satu fasilitator dalam agenda ToT tersebut.
Bersama dengan tiga agen SPAK lainnya, yakni dari Aceh, Samarinda, dan Lampung, mereka memberikan materi tentang Saya Perempuan Anti Korupsi: Sebuah Gerakan, yang akan memberikan cerita tentang kegiatan dan pergerakan SPAK di daerah masing-masing.
Seperti yang disampaikan Rizka Dwi Cahyani, agen SPAK AIPJ asal Bojonegoro. Rizka, panggilan akrabnya bercerita tentang kegiatan dan penyebaran pendidikan anti korupsi di kota Bojonegoro.
“Sejak dibentuk agen beberapa waktu lalu, kami SPAK Bojonegro telah melakukan berbagai kegiatan untuk mengkampanyekan pentingnya pendidikan anti korupsi bagi perempuan khususnya, yang telah menjadi action plan divisi pemberdayaan perempuan IDFoS Indonesia untuk pencegahan korupsi oleh perempuan melalui SPAK,” tandasnya.
Dia menjelaskan, kegiatan kampanye dan sosialisasi anti korupsi telah dilakukan sejak Juni lalu. Dimulai dengan sosialisasi SPAK bersama ketua DPRD Kabupetan Bojonegoro, maupun sosialisasi SPAK dengan anggota komunitas bisnis.
“Di bulan Juli kita adakan lagi sosialisasi SPAK dengan multistakeholder yang terdiri dari perempuan dari berbagai organisasi yang ada di Bojonegoro, yang akhirnya membentuk SPAK Bojonegoro. Selain itu di acara SPAK yang lain, kita juga pernah melakukan sosialisasi SPAK di acara car freeday setiap hari Minggu,” ujarnya.
Masih menurut Rizka, yang terbaru agen SPAK bersama SPAK Bojonegoro baru saja menggelar sosialisasi anti korupsi dalam acara bulanan Muslimat NU Bojonegoro dalam forum silaturahim Ikatan Haji Muslimat (IHM) yang memberikan sosialisasi kepada 4.000 perempuan anggota Muslimat.
Diketahui, pelaksanaan ToT Palembang merupakan rangkaian tour untuk mengembangkan gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) diseluruh provinsi di Indonesia yang dikuti oleh 60 peserta dari berbagai latar belakang yang berasal dari Provinsi Sumatera, seperti Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Lampung, Jambi, Riau, Bengkulu, dan Sumatera Utara. Selain agen SPAK, fasilitator dalam ToT tersebut juga berasal dari KPK, dan NGO anti korupsi. (iwd/yok)