Aksi Kolaborasi Bersama Pencapaian SDGs di Bojonegoro Melalui Kegiatan Percontohan Berbasis Agrosilvopastura-Fishery

Bojonegoro – IDFoS Indonesia bersama LPPM Universitas Bojonegoro melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan tajuk Aksi Kolaborasi Bersama Pencapaian SDGs di Bojonegoro Melalui Kegiatan Percontohan Berbasis Agrosilvopastura-Fishery yang dilakukan di Kampus Universitas Bojonegoro, Senin (16/10/2023)

Salah satu isi yang diangkat dalam nota kesepahaman adalah tentang pembangunan keberlanjutan dari 17 isu strategis pembangunan desa berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan, terdapat tiga tujuan penting yang dipahami bersama Tujuan 1 (Tanpa Kemiskinan, Tujuan 2 (Tanpa Kelaparan), Tujuan 13 (Mengatasi Perubahan Iklim).

Berdasarkan hasil beberapa diskusi multi pihak mengenai SDGs khususnya di kabupaten Bojonegoro telah terinventarisir permasalahan mengenai pencapaian SDGs yaitu belum adanya kolaborasi bersama para pihak untuk bagaimana mensinergikan kepentingan bersama dalam mendukung tujuan SDGs. Salah satu bentuk upaya untuk menjawab tantangan tersebut kemudian dibentuk sebuah aksi bersama dengan elemen hexahelix (Pemerintah, Sektor Bisnis, Akademisi, CSO/OMS, Media, Hukum/Regulasi).

Baca juga:  Sosialisasi dan Edukasi PHBS bersama 500 santri Pondok Pesantren Al-Rosyid Bojonegoro

Dengan 40% wilayah Bojonegoro berupa Hutan dan sebagian besar penduduk miskin adalah masyarakat petani hutan, maka pendekatan Agrosilvopastura Fishery merupakan sebuah pendekatan pemberdayaan masyarakat yang menyasar pada isu isu tersebut karena didalamnya menyasar petani hutan dengan kegiatan pertanian, pelestarian kawasan hutan dengan tanaman kehutanan, peternakan dan perikanan.

Hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman Joko Hadi Purnomo selaku Ketua IDFoS Indonesia, Laily Agustina Rahmawati selaku Ketua LPPM Universitas Bojonegoro, Serta Tim dari IDFoS Indonesia dan Staf Universitas Bojonegoro.

Nota kesepahaman ini bertujuan untuk aksi kolaborasi bersama dalam mempercepat akses masyarakat anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan kelestarian hutan melalui sistem Agrosilvopastura-Fishery di kabupaten Bojonegoro.

Baca juga:  Cegah Hama Tikus, IDFoS Siapkan Rubuha

Pada kesempatan ini Laily Agustina Rahmawati mendukung aksi kolaborasi antara LPPM Universitas Bojonegoro dengan IDFoS Indonesia.

“Kami sangat bangga dengan dilakukannya kerjasama, karena ini termasuk perwujudan dari salah satu tujuan perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat” katanya.

Kolaborasi hexahelix ini sebagai percontohan sekaligus kampanye dan sosialisasi kepada publik bahwa kolaborasi bersama sangat memungkinkan dilakukan untuk pencapaian SDGs bersama. (kuh)