Antusiasme Peserta Tinggi, 293 Pendaftar Siap Bersaing di Lomba Karya Tulis Ilmiah Peringati 25 Tahun IDFoS
Bojonegoro, 2 September 2024 – Antusiasme peserta dalam mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan oleh IDFoS Indonesia begitu luar biasa. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 293 pendaftar telah siap bersaing dalam ajang bergengsi ini, yang digelar dalam rangka memperingati 25 tahun berdirinya IDFoS.
Kompetisi ini mengangkat tema “Fenomena Sosial” dan telah menarik minat mahasiswa serta masyarakat umum dari berbagai daerah. Dengan subtema yang beragam, mulai dari pengaruh media sosial hingga ketimpangan sosial dan ekonomi, peserta diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran yang inovatif dan relevan.
Nelly Dahlia, Koordinator lomba, mengungkapkan apresiasinya terhadap antusiasme para peserta. “Saya sangat mengapresiasi semangat dan antusiasme para peserta dalam mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah ini yang diadakan IDFoS Indonesia dalam rangka Harlah IDFoS yang ke-25 tahun. Jumlah pendaftar yang begitu besar menunjukkan betapa pentingnya topik Fenomena Sosial di era sekarang ini. Kami berharap kompetisi ini dapat menjadi platform bagi peserta untuk menuangkan ide-ide inovatif yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dari berbagai perspektif baru yang relevan untuk mengatasi berbagai tantangan sosial yang semakin kompleks,” ujarnya.
Pendaftaran dan pengumpulan karya masih dibuka hingga 4 September 2024, memberi kesempatan bagi calon peserta yang belum mendaftar untuk turut serta dalam kompetisi ini.
Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan 25 tahun IDFoS Indonesia, yang terus berkomitmen dalam pemberdayaan masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan. Para peserta yang lolos seleksi akan diumumkan pada 8 September 2024, dengan hadiah menarik menanti para pemenang, termasuk uang tunai, buku, dan e-sertifikat.
Dengan tingginya jumlah pendaftar, diharapkan lomba ini dapat menjadi wadah produktif bagi para peserta dalam mengekspresikan ide dan gagasan mereka untuk kemajuan sosial.
