,

Antusiasme Warga Rek Kerrek dalam Kampanye Stop Pekerja Anak Lewat Storytelling

Antusiasme Warga Rek Kerrek dalam Kampanye Stop Pekerja Anak Lewat Storytelling

 

Dalam upaya meningkatkan  kesadaran akan bahaya pekerja anak dan paparan tembakau, Desa Rek Kerrek, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan menjadi tuan rumah kegiatan storytelling. Acara ini difasilitasi oleh IDFoS Indonesia dan berhasil menarik partisipasi 93 peserta, menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan antusiasme.

Dalam acara yang merupakan bagian dari Program Child Labor Eradication Initiative in Tobacco Area (CERIA) ini, cerita-cerita yang disampaikan tidak hanya bertujuan menghibur, tetapi juga mendidik. Seluruh anggota keluarga diajak untuk berperan serta dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak melalui cara yang kreatif dan interaktif. Setiap cerita yang dibawakan secara menarik menyelipkan pesan-pesan penting tentang kampanye stop pekerja anak dan bahaya paparan tembakau.

Baca juga:  Pelatihan Teknis Tenaga Kerja Program Penanaman dan Perawatan 4.000 Pohon Trembesi

Kegiatan storytelling ini menjadi bukti bahwa edukasi bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan tanpa mengurangi esensi pesan yang disampaikan. Orang tua dan anak-anak duduk bersama, mendengarkan dongeng yang tidak hanya membangkitkan imajinasi, tetapi juga menyadarkan mereka akan pentingnya perlindungan anak dari berbagai bahaya.

Panitia pelaksana dari Pamekasan, Ana Milatul Fauruzah, menyatakan, “Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar. Peserta sangat antusias, mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu, bahkan bapak-bapak di Desa Rek Kerrek ini menunjukkan ketertarikan yang luar biasa.”

Ruhmatun, seorang ibu peserta, menuturkan, “Kami siap menghimbau anak-anak agar tidak ikut bekerja di sektor tembakau. Kegiatan ini sangat edukatif, dan pesan-pesan dari dongeng yang disampaikan mampu diterima dengan baik oleh peserta.”

Baca juga:  IDFoS Diskusi Santai Bahas Perencaan Program Ceria

Alvin, salah satu peserta anak-anak, menambahkan, “Kami seneng dan bahagia mengikuti kegiatan ini. Semoga acara ini bisa terus dilanjutkan.”

Dengan pesan yang kuat dan cara penyampaian yang menarik, diharapkan kesadaran akan isu pekerja anak dan bahaya tembakau dapat terus meningkat di kalangan masyarakat Pamekasan.