,

Bagikan Wawasan Kesehatan dan Pendidikan bagi Anak-anak, Yatim Mandiri dan Forum Organisasi Zakat Indonesia, Bekerja sama dengan IDFoS Indonesia

Kamis, (29/8) Yayasan Yatim Mandiri bersama FOZ Indonesia (Forum Organisasi Zakat) bekerja sama dengan IDFoS Indonesia, pada program kolaborasi ini memberikan wawasan kepada masyarakat desa, yang tergabung pada LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Ngasem Barokah, Desa Ngasem Kecamatan Ngasem.

Kegiatan yang diikuti 20 warga setempat ini, merupakan mitra Program Kampung Zakat. Sore itu, Bu Susi sebagai bidan,  membagikan wawasan tentang pentingnya menjaga hidup sehat bagi keluarga, terpenting menjaga kesehatan bagi orang tua, dan menjaga kesehatan dan pertumbuhan bagi anak-anak.

IDFoS Indonesia yang diwakili oleh Sunaryo, ia juga menjelaskan “IDFoS Indonesia sebagai mitra kolaborasi, pada Program Kampung Zakat ini semoga bisa tepat sasaran dan tepat manfaat. Jelasnya.

Baca juga:  Mendukung SDGs 6: Memperhatikan Kondisi Sanitasi Pesantren di Bojonegoro

Akhmad Mujib, Kepala Cabang Yatim Mandiri Bojonegoro juga menyampaikan bahwa “Yatim Mandiri yang tergabung dalam FOZ Indonesia, berkomitmen untuk menjalankan program Kampung Zakat untuk berkontribusi kepada Masyarakat. Ini sebagai bentuk syiar kami, keberadaan Yatim Mandiri dapat dirasakan masyarakat Bojonegoro, dan ini merupakan bentuk sinergi kami bersama FOZ Indonesia dan IDFoS Indonesia.

Lain hal itu, kedepan program yang akan dilakukan adalah Sanggar Jenius, memberikan wacana edukasi bagi masyarakat setempat, berupa bimbingan belajar mata pelajaran Matematika yang akan diikuti oleh siswa-siswi MI/SD, yang berjalan 3 kali dalam seminggu”.

Kolaborasi ini dilakukan, sebab IDFoS Indonesia yang telah berkontribusi melakukan pemberdayaani pada masyarakat setempat melalui Program Agrosilvopastura yang berdampak sektor pertanian, peternakan dan ekonomi. Dengan adanya program kolaborasi yang dilakukan ini bersama Yatim Mandiri Bojonegoro bersama FOZ Indonesia bisa maksimal, berinovasi dan berdampak pada masyarakat dalam banyak aspek.

Baca juga:  Perkawinan Anak Membuat Kemiskinan Baru