Bahas SID, Tiga NGO Koordinasi di Kantor InSpektra

BOJONEGORO – Tiga NGO (non-government organization) di Bojonegoro melakukan koordinasi bersama untuk membahas tindak lanjut pengembangan Sistem Informasi Desa (SID) di Desa Ngujung, Kecamatan Temayang.

Koordinasi dilaksanakan di kantor InSpektra, Jl. Pondok Pinang, Bojonegoro pada Rabu (11/11/2015). Tiga NGO tersebut ad11209400_1656349707976496_9042879069341712691_nalah Institute Development of Society (IDFoS), Fospora, dan InSpektra, selaku tuan rumah.

Pada pertemuan siang itu, ketiga NGO membahas persiapan pembuatan SID di Desa Ngujung. Salah satunya adalah membahas tentang peningkatan kapasitas NGO sendiri dalam pembuatan SID.

Alexander Mubarok, perwakilan dari IDFoS mengungkapkan, pengembangan SID berbasis geospasial merupakan bentuk penguatan kapasitas NGO mitra ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang difasilitasi oleh INSIST Jogjakarta.

Baca juga:  Sudu Akhiri Dua Program dengan Rembug Pertanggungjawaban

“Sebelum mendampingi masyarakat desa dalam pengembangan SID, NGO perlu diberikan pelatihan yang intensif. Karena ke depannya pengembangan SID ini akan diaplikasikan di desa-desa lainnya di Kabupaten Bojonegoro,” ungkap pria yang juga sekretaris IDFoS ini.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas persiapan warga sebelum melakukan pendataan dan pemetaan. Agar, pemerintah desa menyiapkan KK (kartu keluarga) untuk ditulis di ID data. Acara selesai pukul 16.00 WIB.

Sebagai agenda lanjutan, ketiga NGO tersebut akan melakukan update perkembangan pembuatan SID dengan melakukan kunjungan ke Desa Ngujung lagi pada Kamis (12/11/2015).

Saat ini, pemerintah Desa Ngujung telah melakukan rekrutmen tim desa (enam orang) sebagai petugas yang akan melakukan pendataan dan pemetaan. Mereka juga telah dilatih mengoperasikan kamera dan GPS. Pelatihan berikutnya akan digelar pada akhir November 2015. (iwd)

Baca juga:  Bonar Saragih INSIST: SID Membantu Pengambil Kebijakan