Bekali Pendamping BUMDesa Dengan Capacity Building

Program pengembangan BUMDesa segera digulirkan pada tahun 2014 ini,program yang menyasar pada Badan Usaha Milik Desa tersebut akan dimulai dengan percontohan 21 BUMDesa di kabupaten Bojonegoro yang notabene dianggap masih aktif dari hasil Pemetaan tahun lalu,

program pengembangan BUMDesa tersebut akan dijalankan dalam kurun waktu 4 Bulan kedepan pada tahun ini dan akan dilanjutkan pada tahun depan,diawali dengan persiapan rekrutment calon pendamping BUMDesa yang sudah dilakukan beberapa hari kebelakang dilanjutkan dengan pemberian capacity Building bagi para pendamping terpilih,IDFoS sebagai mitra dari pemerintah daerah dalam pengelolaan program BUMDesa ini sebagai lembaga penyedia tenaga pendamping turut juga untuk memberikan pelatihan bagi para pendamping sebelum menjalankan program dilapangan bersama .

Baca juga:  Diskusi Reboan : Sinkronisasi SKPD untuk perencanaan program BUMDesa

Diskusi AliansiCapacity Building atau pemberian pelatihan kapasitas yang dikhususkan bagi pendamping BUMDesa tersebut dilaksanakan dalam dua hari dimulai pada hari selasa 26 agustus kemarin hingga hari ini (Rabu,27 Agustus),capacity Building tersebut dilangsungkan di aula rapat BAPPEDA dengan pemateri dari IDFoS,BPMPD,BAPPEDA.Pelatihan bagi pendamping BUMDesa tersebut dibuka dengan sambutan dari kepala BPMPD Ali Mahmudi,dilanjutkan oleh kepala Bidang ekonomi BAPPEDA Erian Dewi.Berangkat dari latar belakang pendidikan yang berbeda materi pelatihan yang diberikan mengarah pada Gambaran Umum melalui Pedoman Program Pengembangan BUMDesa ,konten Manajemen Usaha seperti Pembuatan rencana Bisnis,terkait dan juga paparan BUMDesa 2014,walaupun berlatar belakang pendidikan yang berbeda beda namun sebagian besar bahkan hampir semua pendamping BUMDesa tersebut sudah tidak asing lagi dan pernah berkecimpung dalam hal pendampingan masyarakat,sehingga  adanya pemberian pelatihan atau capacity Building  kepada para pendamping BUMDesa tersebut diharapkan memberikan bekal awal kepada para pendamping,harus disadari bahwa pendamping  merupakan ujung tombak perubahan Badan Usaha Milik Desa tersebut,merekalah yang akan mendampingi dan berinteraksi langsung baik dengan pengurus BUMDesa,stakeholder desa, dan juga masyarakat di Desa sendiri,sehingga pemberian capacity Building ini sangat diperlukan dan harapannya adanya Capacity Building ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pendamping sebelum masing masing bertugas di BUMDesa BUMDesa yang telah ditentukan.

Baca juga:  Penimbangan Perdana Bank Sampah Desa Sudu