Bentuk KRT PISAH dan KOBER LAMPAH

BOJONEGORO – Program Akses Sanitasi Bersama Masyarakat atau Aksi Sehat memasuki tahapan kampanye. Sejak dimulai pada awal Oktober lalu, program kerja sama Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP Cepu, Badan Kerja Sama Blok Cepu atas persetujuan SKK Migas itu, berfokus pada penguatan kapasitas masyarakat. Agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungannya. Salah satu kegiatannya adalah terkait pengelolaan sampah.

12187945_1655856064692527_7723892704778628313_n

Kampanye kepada Ibu PKK di Desa Gayam

Dimulai dengan koordinasi tingkat kabupaten, tingkat kecamatan, dilanjut tingkat desa, kegiatan utama dari Program Aksi Sehat ini adalah mengajak masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk memilih dan memilah sampah.

Baca juga:  Perkuat Jaringan Wirausaha dengan Arisan Rutin

“Kegiatan Program Aksi sehat ini cukup banyak, yang intinya mengajak masyarakat untuk mau hidup bersih dan sehat. Khususnya dalam pengelolaan sampah. Di awal kita melakukan kampanye-kampanye yang menyasar organisasi rakyat seperti jamaah tahlil, PKK, dan Karang Taruna,” kata A. Eko Tristiyanto, Manajer Program Aksi Sehat.

Setelah kampanye, selanjutnya dilakukan pelatihan PHBS, lomba rumah sehat, lingkungan sehat dan kreativitas hasil olah sampah yang pada akhirnya nanti dibentuk Kelompok Rumah Tangga Pilah Sampah (KRT PISAH ) dan Kelompok Bersama Pilah Sampah (KOBER LAMPAH).

“Indikator dari program ini, nantinya akan ada KRT PISAH di masing-masing desa dan juga KOBER LAMPAH atau jaringan kelompok pilah sampah antardesa. Jadi, setelah masing-masing desa nanti membentuk KRT PISAH, selanjutnya membentuk kelompok bersama pilah sampah yang terdiri dari kelompok rumah tangga pilah sampah di empat desa tersebut,” ungkap Eko.

Baca juga:  Penyusunan Kuisioner Berdasarkan Sumber Penghidupan

Empat desa yang menjadi sasaran Program Aksi Sehat tersebut adalah Sudu, Ngraho, Gayam, dan Mojodelik, semuanya masuk wilayah Kecamatan Gayam. (iwd)