Berharap “Dalem Mandiri Sejahtera” sebagai Pusat Inkubasi Persampahan di Bojonegoro

Focus Group Discussion terkait penggalangan dukungan SKPD beberapa waktu yang lalu nampaknya cukup membuahkan hasil. Salah satunya dengan harapan menjadikan Dalem  Mandiri Sejahtera sebagai Pusat Inkubasi Persampahan di Bojonegoro seperti disampaikan Joko H. Purnomo dalam FGD tersebut. Setelah sebelumnya Bpk. Sentot dari Dinas Pertanian menyampaikan bahwa dinas pertanian juga mempunyai desa dampingan untuk pemilahan sampah salah satunya di Desa Mojodeso Kecamatan Kapas.

“ Saat ini Pemerintah Desa Mojodeso  sudah mulai menggerakkan beberapa RT untuk membina pengelolaan sampah,dan hal ini bisa disharingkan dengan DMS”ungkapnya

Mendengar hal tersebut nampaknya menjadi sebuah peluang yang menarik, jika di Desa Mojodeso misalnya sudah memulai untuk memilah sampah kemudian sampah – sampah yang sudah terpilah tersebut dapat diarahkan ke Dalem Mandiri Sejahtera untuk dikelola. Sampah organik menjadi pupuk cair dan an organik di buat kerajinan dan juga dijual dalam bentuk bijih plastik,sehinga akan meningkatkan jumlah produksi dari DMS mengingat saat ini sampah yang dikelola hanya berasal dari warga Ngumpakdalem.

Baca juga:  Perlu Dukungan Banyak Pihak untuk Wujudkan Masyarakat Sehat

Dengan dukungan dari pemerintah untuk membuat sebuah kebijakan diharapkan DMS akan menjadi pusat inkubasi persampahan di Bojoenegoro, yang secara prospek usaha cukup menjanjikan. Selain itu pemilahan sampah juga akan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Untuk diketahui Dalem Mandiri Sejahtera adalah kelompok usaha persampahan binaan IDFoS yang berfokus dalam dua hal yaitu penerapan pola hidup bersih dan sehat dengan pemilahan sampah rumah tangga  yang kedua adalah pemanfaatan sampah untuk dikelola menjadi sumber ekonomi alternatif masyarakat.