BUMDes Makmur Rejo Ikuti Pelatihan Administrasi Keuangan

pembukaan pelatihan administrasi keuangan BUMDes Bandungrejo

BOJONEGORO – Bertempat di Meeting Room Hotel Bonero Desa Leran Kecamatan. Kalitidu,  Institute Development of Society (IDFoS) mengadakan Pelatihan Administrasi Keuangan BUMDes Makmur Rejo pada Kamis (10/05/2018).

BUMDes Makmur Rejo merupakan BUMDes dari Desa Bandungrejo yang saat ini  difasilitasi oleh IDFoS Indonesia dalam Program Peningkatan Mata Pencaharian Masyarakat Berbasis Pertanian, Peternakan, dan Perikanan melalui Optimalisasi Peran Bisnis BUMDesa.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari (10-12 Mei) ini diikuti oleh 13 peserta, terdiri dari pengurus dan anggota BUMDes Makmur Rejo, perwakilan dari Bumdes Pandantoyo Kecamatan Temayang dan perwakilan dari BUMDes Bandungrejo (Tuban).

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Camat Ngasem (Ardhian), BPD Bandungrejo (Sukadi), Tim Pertamina EP Cepu (Edi Arta dan Edi Purnomo) serta tim dari IDFoS Indonesia.

Baca juga:  Program Patra Daya 2015 Sasar Infrastruktur yang Berbeda

Menurut Manajer Program, Layli Mubarokah, pelatihan ini bertujuan untuk melatih penasihat, pengurus serta peternak ayam petelur (anak kandang) agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun pembukuan keuangan.

Selain itu, juga untuk memberikan pengetahuan kepada kepengurusan BUMDes terkait SOP (Standar Operasional prosedur) Keuangan BUMDes.

Dalam sambutannya, Sekcam Ngasem, Ardhian menyampaikan, BUMDes Bandungrejo yang ada di sini adalah orang-orang yang terpilih dan untuk mengelola  keuangan di BUMDes yang akan di jalankan.

Yang paling utama ikuti dan laksanakan. Semua ini kita lakukan demi kesejahteraan masyarakan, ungkapnya.

“Saya yakin di Bandungrejo ini ending-nya baik. Dalam artian saya tidak mau ada tata kelola yang sudah dipercayakan PEPC ke Bandungrejo dan uang 1 rupiah pun itu jangan ada penyelewengan,” tambah Ardian.

Baca juga:  Berlanjut, Program Optimalisasi BUMDesa Bandungrejo

Sedangkan Edi Arta, perwakilan PEPC berharap pelatihan administrasi keuangan ini bisa diterapkan dan diaplikasikan di BUMDes, seperti di rumah tangga melatih me-manage ekonominya. “Sekecil apapun pelatihan itu, pekerjaan itu akan bermanfaat,” ujarnya.

Output dari pelatihan ini adalah adanya dokumen SOP (Standard Operasional Prosedur) keuangan BUMDes dan adanya dokumen laporan keuangan BUMDes.

Program Peningkatan Mata Pencaharian Masyarakat Berbasis Pertanian, Peternakan dan Perikanan melalui Optimalisasi Peran Bisnis BUMDesa didukung oleh Pertamina EP Cepu dan SKK Migas. (ika/yok)