Desa Belun Teken MoU untuk Pendampingan BUMDes
BOJONEGORO – Satu lagi desa di Bojonegoro berinisiatif mengembangkan usaha yang diwadahi dalam Badan Usaha MIlik Desa (BUMDesa). Meskipun anjuran untuk membentuk BUMDes telah tertuang dalam UU Desa, itu tidak serta merta membuat desa berlomba-lomba mendirikan BUMDes.Apresiasi patut diberikan kepada pemerintah Desa Belun, Kecamatan Temayang yang baru-baru ini baru membangun kerja sama dengan IDFoS Indonesia untuk pengembangan BUMDes. Tujuannya, untuk mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan BUMDes.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam Memorandum of Undestanding (MoU) antara Pemerintah Desa Belun dan Yayasan IDFoS Indonesia.
Sebagaimana tertulis dalam MoU, kerja sama dua stakeholder itu akan berjalan 3 tahun ke depan. Ruang lingkup pendampingan yang akan menjadi sasaran meliputi penguatan kapasitas pengurus dan karyawan BUMDesa, dan peningkatan kelembagaan BUMDesa.
Kemudian, pengembangan bisnis BUMdesa untuk peningkatan usaha dan pengembangan permodalan inovatif, kreatif dan variatif, serta membentuk dan mengembangkan jaringan BUMDes. Dengan harapan menjadikan BUMDesa sebagai penggerak kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
Kepala Desa Belun, Bambang Sujoko mengatakan, BUMDesa Belun sudah terbentuk sejak 2015 lalu, dan pendanaan untuk BUMDesa pun telah dianggarkan dalam APBDesa. Namun, hingga akhir tahun 2016 BUMDes Belun belum juga beroperasi.
Masih minimnya pengetahuan, informasi dan kapasitas, menurut dia, menjadi penyebab utama belum dijalankannya usaha BUMDes. Diharapkan, dengan adanya kerja sama dengan IDFoS Indonesia ini akan mampu memberikan konsultasi dan pendampingan untuk menjalankan usaha BUMDes sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam undang-undang.
Menindaklanjuti kerja sama yang telah dibangun ini, sesuai dengan agenda Divisi Pemberdayaan Perempuan IDFoS Indonesia, dalam waktu dekat akan dilaksanakan pemetaan untuk mendapatkan baseline BUMDes Belun.
Tujuannya, untuk mengetahui posisi terbaru BUMDesa yang meliputi SDM, kelembagaan, dan pengembangan usaha. Setelah itu akan dilanjutkan dengan review Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga.
Koordinator Divisi Pemberdayaan Perempuan IDFoS Indonesia, Laily Mubarokah menambahkan, selain Desa Belun, Desa Ngujung, Kecamatan Temayang juga berkerja sama dengan IDFos untuk melakukan pendampingan BUMDesa. Dua desa tersebut merupakan desa yang terletak di bagian selatan Kabupaten Bojonegoro, yang masuk wilayah administrasi Kecamatan Temayang. (iwd/yok)