Diskusi Persiapan Festival OGP
BOJONEGORO – Menjadi bagian dari tim Open Government Partnership (OGP), IDFoS Indonesia turut mempersiapkan salah satu agenda besar pemerintah daerah beberapa waktu mendatang, yakni Festival OGP.
Pada Selasa (6/9/2016), IDFoS melalui Divisi Advokasi menggelar diskusi bersama untuk membahas persiapan acara tersebut sebagai masukan bagi pemerintah terkait variabel, indikator, dan instrumen penilaian bagi tim sebagai pedoman penilaian.
Festival OGP sendiri menurut rencana merupakan sebuah media untuk menilai sejauh mana implementasi OGP dilakukan di Bojonegoro. Festival ini akan melombakan desa-desa di 28 kecamatan.
Diskusi yang digelar ruang pertemuan IDFoS itu membahas variabel, instrument, dan indikator penilaian dalam lomba tersebut yang meliputi 4 hal dari prinsip OGP. Yakni, Transparansi, Akuntabilitas, Partisipasi dan Inovasi.
Masing-masing variabel tersebut akan di-breakdown menjadi instrumen penilaian apa yang akan dinilai. Setelah itu ditentukan masing-masing indikatornya. Masing-masing desa yang ikut dalam Festival OGP diharuskan menerapkan empat prinsip OGP tersebut dalam penyelenggaraan pemerintahannya.
Misalnya, prinsip pertama Transparansi. Adapun instrumen penilaiannya adalah jenis informasi yang di publikasikan, media informasi yang digunakan, lokasi penempatan media informasi, pemerintah desa yang memiliki media publikasi luar ruang yang permanen.
Kemudian, peraturan desa tentang pelayanan infomasi, prosedur pengaduan masyarakat, jaringan kerja sama publikasi dengan pihak lain seperti media massa. Ketentuan ini berlaku juga dengan tiga prinsip lainnya.
Hasil diskusi tersebut akan menjadi masukan bagi pemerintah dalam melakukan penilaian Festival OGP yang akan dibahas dalam diskusi persiapan Festival OGP di Dinas Komunikasi dan Informatika (Komifo) beberapa hari ke depan. (iwd/yok)