EMCL-IDFoS Indonesia Monitoring Pendidikan dan Rehabilitasi Gizi

Foto bersama Dinas Kesehatan Bojonegoro, Camat Balen, ahli gizi puskesmas Balen, Ketua PKK desa Sarirejo, perwakilan EMCL dan peserta Pos Gizi Karangwaru.
ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama IDFoS Indonesia pada Jum’at (06/03/2020) menggelar monitoring Program Penguatan Kapasitas Layanan Posyandu dalam kegiatan Pos Gizi Karangwaru Desa Sarirejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan monitoring merupakan rangkaian tahapan dari Program Penguatan Kapasitas Layanan Posyandu diprakarsai oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), bersama Pertamina EP Cepu dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu, atas persetujuan SKK Migas dan difasilitasi oleh IDFoS (Institute Development of Society) Indonesia.
Monitoring kegiatan Pos Gizi di hari ke-10 (hari terakhir) tersebut dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan, Camat Balen, ahli gizi puskesmas Balen, Ketua PKK desa Sarirejo, dan perwakilan EMCL.
Dua jam sesi Pos Gizi (Pendidikan dan Rehabilitasi Gizi) terdiri dari satu jam penyiapan makanan dan memasak, setengah jam untuk memberi makan dan setengah jam untuk diskusi masalah kesehatan.
Setiap hari, para peserta secara bergiliran melakukan tugas-tugas berbeda dalam Pos Gizi sehingga seluruhnya belajar semua perilaku baru. Ketika beberapa ibu memasak, ibu-ibu yang lain bermain dan mengasuh anak-anak.
Kemudian mereka mencuci tangan, menyediakan makanan kecil dan mempraktekkan permainan dan lagu-lagu untuk menstimulasi anak-anak mereka dengan didampingi oleh kader.
Kader juga rutin menyampaikan pesan-pesan kesehatan dan memberi dukungan dan semangat untuk melanjutkan mempraktekkan perilaku-perilaku baru tersebut hingga menjadi suatu rutinitas dan memastikan bahwa makanan di Pos Gizi adalah makanan “tambahan” sehingga sesampainya dirumah anak tetap diberi makan siang.
Dalam kegiatan tersebut, setiap anak ditimbang pada hari pertama dan hari terakhir sesi Pos Gizi.
Perlu diketahui bahwa pemberian makan secara bersama-sama dalam kegiatan pos gizi sangat penting karena makan bersama dapat membantu mengatasi kurangnya selera makan, anak-anak yang duduk bersama cenderung untuk mau makan bersama.
Satu komponen utama dari pendekatan Pos Gizi adalah keterlibatan masyarakat dan adanya perubahan besar dalam masyarakat. Ini tidak hanya mengenai perbaikan gizi anak secara individual dan meluluskan mereka melalui kegiatan Pos Gizi.
Tetapi hal ini juga mengenai membangkitkan kesadaran masyarakat akan masalah kurang gizi pada anak dan membuat masyarakat menyaksikan sendiri perbaikan gizi yang dicapai atas kerja keras para tetangga mereka.
Dalam hal ini masyarakat Desa Sarirejo juga ikut memberikan kontribusi untuk pelaksanaan pos gizi, berdasarkan kebutuhan pelaksanaan Pos Gizi di dua RW yakni Pos Gizi Bebet 1 dan Pos Gizi Karangwaru.