Harapkan Pendamping Berinteraksi Aktif dengan Masyarakat

BOJONEGORO – Interaksi yang aktif dan berkesinambungan menjadi salah satu syarat mutlak dalam pendampingan masyarakat. Ibarat pepatah, tak kenal maka tak sayang, antara pendamping dan masyarakat diharapkan dapat menjalin kerja sama. Sehingga, akan memudahkan dalam tranfer knowledge kepada masyarakat.

Demikian harapan salah seorang tokoh pemuda Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Rofiq. Pemuda yang juga perangkat desa setempat tersebut menyampaikan usulannya saat Musyawarah Desa (Musdes) Sosialisasi Program Patra Daya di balai Desa Sudu pada 2 September 2015 lalu.
“Harapannya, pendamping tidak hanya datang dan pergi terkait dengan pembangunan saja. Namun, juga bisa berbaur sekaligus berinteraksi dengan warga. Sehingga, bisa ada transfer pengetahuan kepada masyarakat,” katanya.
Pria yang juga pengurus Karang Taruna Desa Sudu itu menyampaikan keinginannya, agar program Patra Daya tak hanya berakhir pada pembangunan berbentuk fisik. Namun, ada hal lain yang ditinggalkan kepada masyarakat.
Rofiq juga mengharapkan dalam program Patra Daya ini juga ada kegiatan pemetaan desa atau memotret keadaan desa yang harapannya nanti akan membantu dalam meningkatkan potensi desa.
Terkait harapan warga, Manajer Program Sunariyo menjelaskan, memang ada aktivitas lain selain pembangunan infrastruktur. Antara lain pemetaan desa dan ekonomi. Diharapkan, dengan ada pemetaan potensi desa dalam program hasil kerja sama Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dengan persetujuan SKK Migas, akan menjadi bluechip bagi rencana pembangunan desa ke depannya. (iwd)

Baca juga:  Divisi Perempuan Rencanakan Bentuk Koperasi Serba Usaha