Hasilkan Lima Business Plan Terbaik
BOJONEGORO – Program Gerakan Wirausaha Sukses Berdikari memasuki kegiatan lanjutan dari seminar kewirausahaan, yakni pelatihan memulai bisnis.Pelatihan tak diberikan kepada seluruh peserta seminar kewirausahaan I-V, melainkan kepada 21 peserta hasil seleksi dari seluruh peserta seminar kewirausahaan yang berjumlah 332 peserta. Ke-21 orang ini terpilih berdasar beberapa kriteria yang ditentukan panitia, yakni komitmen berwirausaha, kompetensi, dan jenis usaha.
Pelatihan memulai bisnis berlangsung tiga hari, 24-26 November 2015, di salah satu ruang di hotel Dewarna Bojonegoro. Hari pertama pelatihan, dibuka dengan seminar kewirausahaan, dengan mendatangkan praktisi wirausaha dan dosen kewirausahaan IPB, Dr. Sri Bawono.
Selain seminar, pria kelahiran Bojonegoro tersebut juga memberikan materi tentang kewirausahaan dan pengantar rencana bisnis pada pelatihan memulai bisnis hari pertama.
Pada hari kedua, 21 peserta yang rata-rata berasal dari Kecamatan Gayam tersebut diajak praktik membuat dokumen rencana bisnis, dengan dan difasilitasi oleh Sugeng H., ahli perencana bisnis dari lembaga Significant asal kota Malang hingga hari ketiga.
Pada pelatihan memulai bisnis, peserta difasilitasi membuat rencana bisnis, didampingi oleh para pendamping dari IDFoS. Para peserta juga diberikan penguatan kapasitas dalam hal rencana bisnis seperti pasar dan pemasaran, produksi dan operasi, organisasi dan manajemen, keuangan (total biaya usaha, arus kas, rugi dan laba, dan analisis ratio) hingga pengemasan.
Pada pelatihan hari terakhir, dokumen rencana bisnis yang dibuat 21 peserta dikompetisikan dan diuji oleh tim juri. Tim juri dibagi menjadi dua. Tim juri I adalah A. Eko T., Joko H.P. dan Sugeng H. Sementara tim juri II, Alexander M., Rika W., dan Laily M.
Hasil pengujian dari dokumen business plan 21 peserta, didapat lima peserta dengan business plan terbaik. Mereka adalah Annisa Dian S., dengan jenis usaha kuliner warung makan. Suci Wulan N., usaha kerajinan. Mustatik, usaha kuliner kerupuk. Idatul Muamanah, usaha toko sembako. Dan Arif Setiawan, usaha penjualan bijih plastik.
Lima peserta dengan business plan terbaik dipilih berdasarkan beberapa kriteria. Di antaranya adalah keberlanjutan usaha, kompetensi wirausaha, kontribusi usaha terhadap perekonomian, serta indikasi dan tanggapan penguji. (iwd)