IDFoS adakan persiapan FGD tentang SDG’s
Jum’at (14/09/2018) bertempat di kator IDFoS Indonesia, dilaksanakan diskusi persiapan FGD SDG’s (Subtanable Development Goals) atau Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Bojonegoro.
Hadir dalam acara tersebut Alexander Mubarok selaku Advisor IDFoS Indonesia dan diikuti oleh Direktur IDFoS Indonesia, coordinator divisi, dan volunteer IDFoS Indonesia
Dalam kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut, IDFoS Indonesia menjadi sub mitra INFID (International NGO Forum on Indonesian Development) untuk melaksanakan advokasi SDG’s di Kabupaten Bojonegoro dengan disertai dengan tata kelola yang inklusif dan partisipatif.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 telah disepakati sebagai tujuan bersama oleh kurang lebih 193 negara pada 25 September 2015 di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York.
SDGs berisi 17 tujuan dan 169 indikator dan harus dicapai tahun 2030. Dengan 17 goals yang ada. Diantaranya Tanpa kemiskinan; Tanpa kelaparan; Kehidupan sehat dan sejahtera; Pendidikan berkualitas; Kesetaraan gender; Air bersih dan sanitasi layak; Energi bersih dan terjangkau.
Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; Industri, inovasi dan infrasruktur; Berkurangnya kesenjangan; Kota dan pemukiman yang berkelanjutan; Konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab; Penangananperubahan iklim; Ekosistem lautan; Ekosistem daratan; Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh; Kemitraan untuk mencapai tujuan.
Akhir bulan ini IDFoS akan melaksanakan FGD dengan pemerintah terkait diseminasi dan assessment. Membahas kondisi faktual dan segala masalah yang dihadapi oleh Kabupaten Bojonegoro terkait kemiskinan, kelaparan, Air bersih dan sanitasi layak, angka AKI AKB serta Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.