IDFoS Galang Dukungan Pemerintah Untuk “Dalem Mandiri Sejahtera”
IDFoS terus berupaya untuk memberikan pendampingan optimal bagi mitra dampingannya, salah satunya dengan menggelar Focus Grup Discussionyang mengundang Satuan Kerja Perangkat Daerah kab. Bojonegoro antara lain Dinas Pertanian,Dinas Kesehatan,BLH, Disperindag, Dishutbun,Bappeda dan DKP untuk menggalang dukungan bagi kelompok usaha persampahan “Dalem Mandiri Sejahtera” Ds. Ngumpakdalem, Kec. Dander. Diskusi kelompok terfokus tersebut dilaksanakan Kamis,6 Agustus 2015 bertempat di Kantor IDFoS Jl. Sersan Mulyono No. 35. Dan diikuti oleh pengurus Kelompok Usaha Sampah “Dalem Mandiri Sejahtera”.
Dimulai pukul 09.30 pagi acara tersebut dimoderatori oleh Manajer Program Ainun Naim,MR dilanjutkan paparan ketua Dalem Mandiri Sejahtera, Bpk. Arni. Dalam paparannya beliau menjelaskan secara singkat tentang profil DMS kepada jajaran SKPD tersebut.
“ Dalem Mandiri Sejahtera atau dikenal dengan “Mpok DAMIRA”dengan ruang lingkup pengolahan sampah baik organik maupun non organik. Sampah organik yang diolah menjadi pupuk dengan komposter,dan juga sampah an organik yang dibuat menjadi kerajinan dan dijual”ujarnya. Selain itu, bapak dua anak tersebut juga menjelaskan bahwa saat ini DMS telah memiliki anggota 150 KK atau rumah tangga mulai RT. 1 hingga RT 13 dengan total 15 RT yang berkomitmen untuk memilah sampah.
Bentuk dukungan yang bisa diberikan kepada program bisa bermacam macam sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dinas terkait antara lain misalnya seperti dinas Kesehatan bisa mendukung dalam hal kampanye seperti pemberian brosur,tempat sampah,juga tenaga penyuluh untuk menggalang kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan memilah sampah,seperti yang disampaikan oleh pendamping DMS, Rizal Zubad F.
Pihak SKPD dari Dinas Pertanian yang diwakili oleh Bpk. Sentot menyampaikan bahwa dinas pertanian siap untuk memberikan dukungan kepada DMS, terkait pupuk cair beliau menyampaikan bisa memberikan dukungan dengan mempertemukan DMS dengan pengusaha rekanan dinas tersebut, perwakilan dari Disperta lainnya memberikan masukan“Untuk produk pupuk cair sesegera mungkin harus memiliki label dan dikemas dengan menarik”.
Sementara dari Badan Lingkungan Hidup menyampaikan bahwa DMS bisa mengajukan bantuan mesin pencacah kompos kepada BLH namun harus melalui prosedur yang berlaku, mengingat saat ini Dalem Mandiri Sejahtera hanya memiliki mesin pencacah plastik dan belum memiliki mesin pencacah untuk pembuatan kompos.
Joko Hadi Punomo dari IDFoS menambahi bahwa bentuk dukungan tersebut tidak harus berupa uang atau barang namun bisa berbentuk sebuah kebijakan yang akan membantu bagi DMS.