IDFoS Gelar Pelatihan Pengelolaan Pasca Panen Bawang Merah
suasana pelatihan budidaya dan pengelolaan pasca panen komoditas bawang merah
BOJONEGORO – Bank Indonesia bersama IDFoS Indonesia melakukan pelatihan budidaya dan pengelolaan pasca panen komoditas bawang merah kepada kelompok tani Mekar Sari Dusun Ngantulan, Desa Bulu Kecamatan Balen, Bojonegoro. Pelatihan digelar awal Juni, persisnya Selasa (6/6/2017).
Peningkatan kapasitas dengan pemberian konsep bagaimana cara mengelola dan memanfaatkan hasil panen merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan juga peningkatan produktivitas, karena komoditas bawang merah adalah salah satu komoditas yang sering mengalami persoalan ekonomi, khususny untuk kestabilan harga.
Dalam pelatihan yang dilaksanakan di salah satu kediaman warga tersebut, ada empat penyampaian materi. Materi pertama dari Yason, selaku tim pengembangan UMKM Bank Indonesia tentang klaster bawang merah. Kedua dari IDFoS Indonesia oleh Joko Hadi P., tentang penanganan pasca panen.
Kemudian ketiga oleh Komaruddin dari Dinas Pertanian tentang penanganan hama dan terakhir oleh Akad, selaku Ketua Asosiasi Bawang Merah Jatim tentang bagaimana budidaya bawang yang baik.
Kegiatan ini merupakan upaya fasilitasi bagi kelompok tani Mekar Sari untuk pengelolaan pasca panen. Juga wujud tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Bank Indonesia dengan Bupati dalam peningkatan produktivitas bawang merah di Bojonegoro.
Yang mana bawang merah merupakan komoditas andalan di Bojonegoro. Dan pelaksanaannya melibatkan pemerintah daerah dan lembaga riset.
Dengan pelatihan tersebut, harapannya petani memiliki pengetahuan baru dalam penanganan pasca panen, baik untuk dijual maupun dijadikan olahan, apabila bawang merah mengalami penurunan harga.
Pelatihan pasca panen komoditas bawang merah ini merupakan program kerjasama Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia dengan Bank Indonesia dalam upaya menekan laju inflasi dan didukung oleh Dinas Pertanian Bojonegoro. (ika/yok)