IDFoS Indonesia Gelar Musyawarah Evaluasi Partisipatif Program Agrosilvopastura
BOJONEGORO – IDFoS Indonesia menggelar Musyawarah Evaluasi Partisipatif Program Pengembangan Agrosilvopastura Berbasis Kawasan Hutan Bersama Masyarakat. Kegiatan dilangsungkan pada Selasa (28/06/2022), di balai pertemuan Kantor Kecamatan Ngasem.
Pertemuan ini diikuti berbagai pihak untuk berpartisipasi. Di antaranya, Dinas Peternakan dan Perikanan; Dinas Lingkungan Hidup; CDK Kabupaten Bojonegoro; ADM KPH Perhutani Kabupaten Bojonegoro; PT Pertamina EP Cepu; Camat Ngasem; Kepala Desa Bandungrejo; Kepala Desa Ngasem; Asper BKPH Celangap; LMDH Rimba Tani (Desa Bandungrejo); LMDH Ngasem Barokah (Desa Ngasem); dan IDFoS Indonesia.
Musyawarah dimulai pukul 10.15 WIB dengan diikuti 30 peserta. Agenda kegiatan antara lain, pemaparan dari IDFoS Indonesia terkait kegiatan pendampingan program selama enam bulan terakhir dengan berbagai macam agenda yang telah dilakukan. Meliputi, koordinasi dengan berbagai pihak, sosialisasi program, pendampingan LMDH, baik di Desa Ngasem dan Desa Bandungrejo, serta pembangunan sarana dan prasarana program.
Jalannya Musyawarah
Dilanjutkan dengan diskusi untuk menggali saran serta rekomendasi- rekomendasi dari seluruh pihak yang hadir dalam keberlanjutan program Agrosilvopastura serta terumuskan rencana tindak lanjut terhadap pelaksanaan program.
Agenda terakhir adalah serah terima secara simbolis bantuan dari PT. Pertamina EP Cepu kepada penerima manfaat program berupa Fasilitas Budidaya Kambing kepada LMDH Ngasem Barokah Desa Ngasem dan penyerahan bantuan Rumah Pembibitan dan Pengolahan Kompos kepada LMDH Rimba Tani Desa Bandungrejo.

Serah terima secara simbolis kepada LMDH Ngasem dan Bandungrejo
Kegiatan evaluasi ini merupakan tahap akhir dari Program Pengembangan Agrosilvopastura Berbasis Kawasan Hutan Bersama Masyarakat yang diprakarsai oleh Pertamina EP Cepu dan SKK Migas serta difasilitasi oleh IDFoS Indonesia.
Harapan Kades Ngasem kepada seluruh LMDH, baik di Ngasem dan Bandungrejo untuk bersungguh-sungguh dalam kegiatan usaha yang sudah dibantukan agar bisa sukses dan berkelanjutan.
Selain itu pihak PT. Pertamina EP Cepu juga berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan memperoleh manfaat dari project tersebut.
Beberapa hasil dari pertemuan tersebut adalah rencana peningkatan akses jalan membutuhkan koordinasi lebih lanjut antar stakeholder terkait (LMDH, Perhutani, Pemerintah Desa, kecamatan, dan Dinas terkait).
Dalam kesempatan tersebut, CDK Kabupaten Bojonegoro juga siap mendukung atau membantu bibit tanaman yang dibutuhkan di lokasi lahan dan untuk pengembangan Usaha Budidaya Kelengkeng ke depan, dengan memerlukan koordinasi lebih lanjut. (ika/yok)