IDFoS Indonesia kedatangan Tim Olah Karsa Kolaborasi untuk Pengukuran SROI
Bojonegoro – Rabu, 20 November 2024, suasana di kantor IDFoS Indonesia terasa hangat dengan kehadiran tim dari Olah Karsa. Kedatangan tim Olah Karsa bertujuan untuk melakukan pengukuran dampak dua program PPM (Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat) Pertamina EP Cepu Zona 12 dengan metode SROI (Social Return On Investment).
Program yang menjadi fokus adalah WISMANDI (Wirausaha Muda Mandiri Berdikari) dan Agrosilvopastura, yang sejak 2022 telah menjadi salah satu tonggak pemberdayaan masyarakat di kawasan binaan. Metode SROI dipilih karena mampu mengukur dampak sosial program secara komprehensif, tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga perubahan sosial yang dihasilkan.
Kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan, di mana tim Olah Karsa yang dipimpin oleh Nisa menjelaskan pendekatan yang akan digunakan. “Kami ingin tahu bagaimana perjalanan program ini dari awal hingga terrealisasi. Selanjutnya, kami akan melakukan penggalian data melalui wawancara langsung dengan penerima manfaat,” jelasnya.
Ia menambahkan, “Tahapan pengukuran ini akan dimulai dengan menilai dampak tangible (sesuatu yang terlihat dan dapat diukur) seperti peningkatan pendapatan masyarakat, hasil dari unit usaha yang dijalankan, atau kualitas produk yang dihasilkan. Setelah itu, dilanjutkan ke dampak intangible, seperti peningkatan kepercayaan diri atau hubungan sosial di masyarakat.”
Tim Olah Karsa, bersama enam perwakilan yang hadir, akan melakukan pemetaan sosial secara mendalam dengan metode snowballing yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari LMDH, pengurus unit usaha, bendahara, tokoh kunci, hingga masyarakat penerima manfaat langsung.
Sementara itu, IDFoS Indonesia menyambut baik langkah ini dan siap memfasilitasi kebutuhan tim Olah Karsa selama proses pengukuran berlangsung.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini. Data dan wawasan dari evaluasi ini akan menjadi bahan penting untuk meningkatkan efektivitas program ke depan,” ungkap Puput Cahyono, Manajer Program WISMANDI.