,

IDFoS Indonesia Tawarkan Konsep Carbon Trade dan IJL dalam FGD Filantropi

Dalam sebuah langkah strategis untuk menghadapi tantangan perubahan iklim, IDFoS Indonesia berpartisipasi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Filantropi Indonesia pada Jumat, 22 November 2024.

Acara yang digelar secara daring melalui Zoom ini bertujuan menyusun Strategic Paper sektor iklim dan lingkungan hidup, sebagai bagian dari upaya mempercepat aksi iklim dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

FGD ini melibatkan berbagai organisasi yang tergabung dalam Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI), yang bersama-sama membahas hambatan, peluang, dan inovasi yang dapat memperkuat aksi iklim di Indonesia dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Rizal Zubad Firdausi, perwakilan dari IDFoS Indonesia, menyampaikan gagasan inspiratif mengenai pentingnya kolaborasi dalam merespons perubahan iklim. “Untuk merespon perubahan iklim yang terjadi, perlu ada kolaborasi bersama dan konsep yang layak untuk ditawarkan, seperti praktek carbon trade, di mana negara industri dapat melakukan jual beli karbon dengan negara yang memiliki kelestarian hutan,” jelas Rizal.

Baca juga:  Kades Ngujung Dukung Pengembangan Service Center Desa

Ia juga menekankan konsep Imbal Jasa Lingkungan (IJL) sebagai salah satu strategi lokal yang dapat diimplementasikan. “IJL mengharuskan perusahaan penghasil emisi untuk mengeluarkan biaya bagi kelompok masyarakat yang wilayahnya terjaga kelestariannya sebagai penyerap karbon,” tambahnya. Konsep ini diusulkan sebagai bagian dari strategi perubahan iklim yang akan diajukan oleh IDFoS Indonesia.