IDFoS Kirim  Srikandi Ikuti “Saya Perempuan Anti Korupsi” di Bali

BOJONEGORO – Sebagai salah satu Lembaga Organisasi Non Pemerintahan (ORNOP) di Bojonegoro yang bergerak di bidang pengembangan masyarakat sipil, IDFoS Indonesia mendapatkan kesempatan untuk  mengirimkan 3 srikandinya untuk mengikuti Training of Trainer (ToT) Perempuan Anti Korupsi.

Saya Perempuan Anti KorupsiPelatihan diselenggarakan oleh Indonesia Australia Partnership For JusticeI pada 19-21 Mei 2016 di Kota Denpasar, Bali. Tiga perempuan tersebut adalah Saiis Sulithoh, Riska Dwi Cahyani, dan Rika Wulandari.

Pelatihan untuk trainer atau fasilitator tersebut dilaksanakan di Aston Hotel Denpasar Bali yang diikuti  oleh perempuan-perempuan yang peduli dengan korupsi dari berbagai organisasi di Indonesia.

Pelatihan yang diselenggarakan atas kerja sama dengan Pemerintah Australia, Indonesia untuk keadilan itu diisi materi-materi tentang korupsi. Dengan narasumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan harapan, paska pelatihan dapat menjadi woman leader untuk melawan tindakan korupsi.

Baca juga:  Perkuat Jaringan Wirausaha dengan Arisan Rutin

“Pengalaman yang sangat menarik sekali bisa bersejajar dengan perempuan-perempuan luar biasa dari seluruh Indonesia untuk mengikuti pelatihan ini. Setelah pelatihan, harapannya bisa mempraktekkan ilmu yang telah didapat,” ujar Rizka Dwi C.

Menurut dia, korupsi menjadi kejahatan luar biasa atau Extraordinary Crime yang perlu dilawan dengan  memulai dengan menolak pemberian yang tidak tahu asal usulnya.

“Serta kenapa perempuan menjadi sumber utama dalam pelatihan ini, karena perempuan berperan penting di dalam rumah tangga dan juga memberikan pembelajaran awal bagi generasi-genarasi penerus bangsa. Jadi, harus dimulai kesadaran untuk tidak korupsi dan melawan tindakan korupsi mulai dari diri sendiri, dari hal kecil dan lingkugan sekitar,” tandasnya. (iwd/yok)

Baca juga:  Tim Penyusun Draft Maklumat Pelayanan Puskesmas Ponco Dibentuk