IRT Sudu Belajar Bareng Bikin Handycraft dari Bahan Bekas
BOJONEGORO – Pagi itu belasan ibu rumah tangga di Desa Sudu, Kecamatan Gayam tampak sibuk melipat-lipat bungkus kopi, snack, dan lainnya. Ibu-ibu tersebut sedang melakukan kegiatan belajar bersama membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan yang sudah tidak terpakai.
Seperti bungkus bekas makanan ringan, minuman, kain perca, dan lainnya. Kegiatan belajar bersama membuat kerajinan tangan dimaksudkan untuk memanfaatkan sampah yang masih bisa digunakan untuk menjadi barang bernilai ekonomis.
Antara lain, tas, tikar, dan bunga plastik, yang menjadi salah satu outcame dalam Program Akses Sanitasi Bersama Masyarakat atau Aksi Sehat.
Kegiatan belajar bareng membuat handycraft itu dilaksanakan pada Jumat (12/2/2016) di rumah sekretaris KRT Pisah Desa Sudu, Susi Hariyanti. Ada sekitar 17 ibu rumah tangga yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Dalam kegiatan belajar bersama membuat handycraft ini kita hanya memfasilitasi kegiatan saja. Sedangkan pelatih membuat kerajinan tangan ya warga Sudu sendiri. Ibu-ibu di Sudu banyak yang sudah bisa membuat. Jadi kita minta untuk mengajarkan kepada yang lainnya,” ungkap pendamping masyarakat Program Aksi Sehat Desa Sudu, Indah Tri W.
Pengelolaan sampah rumah tangga menjadi salah satu capaian dalam Program Aksi Sehat yang dilakukan dengan pemilahan sampah, baik organik dan nonorganik. Pelatihan melalui belajar bareng membuat handycraft ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan bagi ibu rumah tangga.
Agar, bisa memanfaatkan sampah nonorganik seperti kertas, plastik, duplek, yang masih bisa dimanfaatkan untuk dibuat menjadi kerajinan tangan bernilai ekonomis seperti tas, bunga plastik, tikar dompet dll.
Selain di Sudu, pelatihan membuat handycraft melalui belajar bareng ini juga akan dilakukan di tiga desa lokasi Program Aksi Sehat lainnya, yakni Gayam, Mojodelik, dan Ngraho. (iwd/yok)