Kegiatan Storytelling Desa Pordapor: Menggugah Kesadaran Bahaya Tembakau bagi Anak-Anak
Sumenep – Pada Jumat, 23 Agustus 2024, suasana hangat dan penuh semangat terasa di kediaman Bapak Wasil, Desa Pordapor, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep. Sebanyak 69 peserta, yang terdiri dari ibu dan anak, berkumpul menghadiri kegiatan storytelling. Acara ini menjadi ajang penyampaian pesan penting tentang perlindungan anak dari bahaya paparan tembakau.
Kegiatan inti pun dimulai dengan storytelling oleh Kak Fery, seorang pendongeng dari Bojonegoro. Dengan gaya bercerita yang menarik, Kak Fery berhasil memikat perhatian anak-anak, sekaligus menyampaikan pesan penting tentang bahaya bekerja di ladang tembakau bagi mereka. Setelah sesi storytelling, diadakan kembali permainan yang melibatkan ibu dan anak untuk mempererat ikatan (bonding) di antara mereka, disertai pembagian doorprize yang menambah keseruan acara.
Dalam sambutannya, Nelly Dahlia dari IDFoS Indonesia menegaskan pentingnya pendidikan dan melindungi anak-anak dari bahaya kerja di ladang tembakau. Bubah, salah seorang peserta cilik, mengungkapkan kegembiraannya atas adanya acara ini. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa terus diadakan agar anak-anak semakin semangat belajar dan bersekolah. “Jangan bermain atau membantu orang tua di ladang tembakau karena tembakau bisa menyebabkan mual dan muntah,” katanya.
Di akhir acara, Habibeh, ibu dari peserta, menyampaikan harapan yang mendalam. “Anak-anak tidak boleh bekerja di ladang tembakau karena bisa menyebabkan pusing, mual, dan muntah. Tugas mereka adalah belajar dan bersekolah, sementara tugas kami sebagai orang tua adalah bekerja dan memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak,” ungkapnya dengan tegas.
Kegiatan storytelling ini merupakan bagian dari Program Child Labor Eradication Initiative in Tobacco Area (CERIA) yang diprakarsai oleh PT AOI (Alliance One Indonesia) dan difasilitasi oleh IDFoS Indonesia (Institute Development of Society). Program ini bertujuan untuk mengurangi pekerja anak di lahan tembakau serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya tembakau bagi kesehatan anak-anak dan pentingnya pendidikan, sehingga generasi penerus dapat tumbuh sehat dan cerdas tanpa terpapar bahaya tembakau.