Kemendes Puji Kerja Bareng Multipihak dalam Pengembangan SID

BOJONEGORO – Kolaborasi multipihak yang dilakukan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), INSIST Yogyakarta, dan 15 LSM Mitra EMCL dalam Program Pengembangan Sistem Informasi Desa (SID) mendapatkan apresiasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Dalam acara launching dan seminar SID, bertema “Membangun dan Melayani dengan Data” Kemendes PDT yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pengembangan Kapasitas masyarakat , Eko Sri Haryanto dalam sambutannya mengungkapkan kekagumannya dengan sinergi multipihak untuk mengembangkan SID di Bojonegoro.

“Kami merasa bangga, mungkin sudah banyak berbicara tentang sistem informasi desa, tetapi yang menjadi kolaborasi kerja sama multipihak, ini yang sangat hebat. Mungkin baru pertama terjadi dan itu di Bojonegoro ini,” puji Eko Sri Haryanto di Pendopo Malowopati Kompleks Pemkab Bojonegoro.

Baca juga:  Antusiasme Warga Belun Dalam Musyawarah Sosialisasi BUMDesa

Selain itu, Eko Sri, panggilan akrabnya, juga menekankan tentang keakuratan data yang berpengaruh penting dalam proses perencanaan pembangunan.

“Data ibarat darah. Jika darah mengangkut racun, artinya data itu tidak jujur pasti dalam perencanaan akan kacau. Itu artinya dibutuhkan sekali dalam pengambilan keputusan. Kalau kurang, tidak bisa diputuskan dengan baik. Tujuannya lebih mudah untuk kita dalam pembangunan. Dan yang bisa menyelesaikan keputusan adalah data. Sehingga, data harus jujur,” ujarnya.

Launching Sistem Informasi Desa di tingkat kabupaten dilaksanakan pada Rabu (23/3/2016), di Pendopo Malowopati Kompleks Pemkab Bojonegoro yang menghadirkan beberapa narasumber hebat. Antara lain Bupati Bojonegoro Suyoto, Anggota Komisi Informasi Jawa Timur Wahyu Kuncoro, dan dua perwakilan Kemendes dan PDT, Eko Sri dan Anton Pribadi. (iwd/yok)

Baca juga:  Pihak Eksekutif tak Setuju Masukan Aliansi terkait Raperda TJSP