Komisi Pemberantasan Korupsi Kembali Datangi Bojonegoro
BOJONEGORO – Lembaga anti rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengunjungi Bojonegoro. Bukan untuk mengindikasi adanya temuan korupsi di Bojonegoro. Namun, dalam rangka menjadi salah satu narasumber dalam acara seminar Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK).
Seminar diselenggarakan oleh Divisi Pemberdayaan Perempuan IDFoS Indonesia bersama dengan SPAK Bojonegoro pada Rabu (7/9) di aula BPMPD Jl. Panglima Sudirman.
Adalah perwakilan dari Direktorat Pengembangan Jaringan Kerja Sama Komisi dan Instansi KPK yang diwakili oleh Freddy Reynaldo Hutagaol yang menjadi narasumber dalam seminar tersebut.
Seminar yang mengundang istri pejabat di Bojonegoro tersebut diselenggarakan sebagai upaya untuk menyebarkan nilai-nilai anti korupsi kepada perempuan di Bojonegoro. Terlebih istri pejabat publik, yang harapannya dapat mengingatkan suami agar tidak terjebak dalam perbuatan korupsi.
Langsung datang dari Jakarta, Fredy Reynaldo Hutagaol atau yang lebih akrab dipanggil Fredo dari KPK memberikan materi tentang pengenalan korupsi, bagaimana modus-modus korupsi, dan pentingnya peran perempuan dalam pencegahan korupsi.
“Kenapa perempuan? Karena mempunyai peran penting bagaimana mendidik atau mencetak karakter anak-anak mereka dalam berperilaku. Perilaku korupsi diawali dari hal hal-kecil, seperti perilaku tidak jujur dari orang tuanya, yang akhirnya diikuti oleh anaknya dan lama-lama akan terbiasa,” tuturnya.
Selain Fredo, ada dua narasumber lain dalam acara tersebut, yakni Ketua DPRD Kabuaten Bojonegoro Hj. Mitroatin dan Agen SPAK AIPJ (Australia Indonesia Partnership For Justice) sekaligus anggota SPAK Bojonegoro, Rizka Dwi Cahyani. Seminar dihadiri oleh istri pejabat jajaran SKPD di Bojonegoro, istri pemimpin Pondok Pesantren ,organisasi perempuan, LSM, Organisasi Kampus, dan pers. (iwd/yok)