KPA perlu Optimalkan Sinkronisasi antar SKPD Untuk Tanggulangi AIDS
Melalui diskusi yang digelar IDFoS terkait permaslahan yang diadapi Komisi Penanggulangan AIDS atau KPA dalam menangani permslahan HIV- AIDS dirasa perlu lebih mengoptimalkan sinkronisasi antar SKPD anggota KPA,dari pemaparan peserta aktif yang notabene adalah anggota KPA,SKPD yang masih berdiri institusinya sendiri seolah bukan merupakan bagian dari KPA
Peserta diskusi dari Disnakertransos menyampaikan bahwa perlu dilakukan sosialisasi atau penyuluhan ditempat tempat yang berpotensi terjadi penularan HIV – AIDS seperti di Lokalisasi,dan tempat potong rambut
“Sosialisasi disekolah sekolah sudah,sosialisasi di lakukan di lokasisasi menyasar para pekerja bagaimana agar virus tersebut tidak menular pada yang lainnya,perlu juga dilakukan sosialisasi di tempat potong rambut,pisau cukur biasa digunakan bergantian dan ketika terjadi luka dan berdarah hal tersebut bisa saja menularkan virus’
Sinkronisasi antar instansi anggota KPA nampaknya belum begitu terbentuk,ketika Dr. Farid dari RSUD Sosodoro Jatikoesomo yang belum begitu mengikuti perkembangan informasi terbaru dari KPA padahal RSUD tersebut merupakan bagian dari Pokja pelayanan Medis dan pendampingan dalam struktur organisasi KPA.
Peserta Diskusi Dari BPPKB juga menyampaikan sekilas program untuk penanggulangan AIDS yakni adanya program sosialisasi terkait HIV-AIDS kepada para remaja karang taruna dengan KIE,dan melakukan pembagian brosur,baliho,
Dr. Weny Diah selaku wakil dari KPA juga menyampaikan bahwa pelaporan KPA ke provinsi masih terhambat jadi KPA seperti tidak ada kegiatan,SKPD masih berjalan sendiri sendiri,untuk tahun 2015 semoga KPA segera bisa berjalan optimal setelah beberapa waktu yang lalu mati suri