Masyarakat Gayam Banyak yang Ingin Jadi Wirausaha
Menjadi warga yang tinggak di daerah operasi minyak Exxon Mobil Cepu Limited tidak lantas menjadikan minat warga untuk menjadi pekerja minyak, setelah digelar Seminar Kewirausahaan beberapa waktu yang lalu, dari data yang diisi oleh peserta seminar menunjukka banyak warga Gayam yang menginginkan menjadi pengusaha.
Dari total peserta Seminar Kewirausahaan III sebanyak 65 peserta pada seminar kewirausahaan III yang dilaksanakan 30 September 2015 lalu menunjukkan sebagian peserta ingin menjadi pengusaha, bahkan mereka telah menulis untuk rencana usaha mereka. Kebanyakan dari peserta tersebut adalah ibu-ibu rumah tangga, pemuda dari desa di kecamatan Gayam yakni desa Gayam, Mojodelik, Sudu, Beged, Ngraho.
Dari data yang didapat dengan cara meminta peserta seminar untuk menuliskan terkait minat berwirausahanya, serta rencana usahanya. Kebanyakan dari mereka mengungkapkan keinginanya untuk berwirausah, rata rata meraka ingin membuka usaha rumahan seperti membuat kue, kerajinan, serta usaha peternakan, dan perdagangan
Manajer Program Seminar Kewirausahaan Laily Mubarokah menyampaikan dari data yang ditulis oleh peserta seminar menunjukkan bahwa di Gayam ini minat berwirausahanya juga tinggi, mungkin untuk tindak lanjut bisa diberikan semacam pengetahuan kepada mereka bagaimana mengakses modal dari lembaga keuangan seperti perbankan.
“rata-rata peserta seminar menuliskan sumber modalnya dari lembaga keuangan seperti perbankan,mungkin bisa dibantu mengarahkan untuk bisa memperoleh kemudahan dalam mengakses modal dari lembaga keuangan seperti perbankan” ungkap wanita yang akrab disapa laily tersebut
Seminar kewirausahaan adalah program kerjasama Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia sama dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), operator Blok Cepu bersama Pertamina EP Cepu dan Badan Kerja Sama (BKS) Participating Interest (PI) Blok Cepu atas persetujuan SKK Migas. Seminar ini rencananya akan digelar sebanyak 5 kali, dan seminar yang dilaksnakan pada 30 sepetember 2015 lalu adalah seminar yang ketiga.