,

Merubah Perilaku Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat

BOJONEGORO – Program Aksi Sehat atau Program Akses Sanitasi Bersama Masyarakat adalah program terbaru yang didampingi Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia, bekerja sama dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) mitra Blok Cepu Pertamina EP Cepu dan Badan Kerjasama (BKS) Participating Interest (PI) Blok Cepu, atas persetujuan SKK Migas.

Program Aksi Sehat bertujuan mengubah perilaku masyarakat supaya menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mengacu pada tiga indikator. Yakni, jamban bebas jentik, cuci tangan pakai sabun, serta pemilihan dan pemilahan sampah.

Dalam melakukan sebuah perubahan, terlebih adalah perilaku, tampaknya tidak cukup dilakukan dengan usaha yang biasa. Mendampingi empat desa di Kecamatan Gayam, yakni Mojodelik, Gayam, Ngraho, dan Sudu, membuat manajeman IDFoS Indonesia selaku tim pendamping, menyiapkan strategi dan aktivitas-aktivitas penunjang dalam merealisasikan goals tersebut.

Baca juga:  Dua Puskesmas Siap Terapkan Maklumat Pelayanan

Menurut Manajer Program Aksi Sehat A. Eko T., mengedukasi masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat, serta membuat mereka mau melakukan pola hidup bersih dan sehat perlu pendampingan yang optimal. Namun, ini menjadi tantangan tersendiri bagi pedamping dan manajemen.

”Agar, bisa merubah perilaku masyarakat yang dulunya tidak peduli atau kurang peduli dengan masalah kesehatan, menjadi berubah dan mau melakukan pola hidup bersih dan sehat,” kata bang Eko, panggilan akrabnya.

Salah satunya, lanjut pria berkacamata yang sebelumnya mendampingi kelompok usaha olah sampah Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander ini, dengan aktivitas pemilihan dan pemilahan sampah rumah tangga.

Upaya mengedukasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seharusnya menjadi perhatian semua sektor pemerintah dan masyarakat. Pendamping diharapkan dapat berperan optimal dalam mendampingi masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku ini.

Baca juga:  Tiga Puskesmas di Tuban Kordinasi Terkait CC

Di masyarakat, tambah dia, ada yang sudah berpengetahuan. Ada yang belum tahu tentang hidup bersih dan sehat. Banyak juga yang beranggapan, sejauh ini tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat juga tidak kenapa-kenapa.

”Nah, dalam program ini, harapannya paradigma tersebut bisa diubah, pendamping kesehatan masyarakat dan pendamping masyarakat diharapkan dapat bersinergi untuk bisa mengubah perilaku masyarakat tersebut,” terangnya. (iwd)