Miss Anna, Membangkitkan Semangat dan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Bimbel Bahasa Inggris di Guluk-Guluk
Guluk-Guluk – Ana Milatul Khoiruza, atau yang akrab dipanggil Miss Ana, adalah sosok di balik keberhasilan bimbingan belajar (bimbel) bahasa Inggris di MTs At-Tarbiyah, Guluk-Guluk. Selama beberapa minggu terakhir, Miss Ana memandu para siswa untuk menggali lebih dalam kemampuan berbahasa Inggris mereka.Melalui metode pembelajaran yang interaktif, ia melihat perubahan signifikan dalam semangat dan kepercayaan diri siswa.
“Perkembangan siswa selama mengikuti bimbel ini Alhamdulillah sangat positif. Dari yang sebelumnya tidak punya keinginan untuk belajar, sekarang mereka lebih semangat belajar bahasa Inggris. Mereka juga memiliki kosakata yang lebih luas dan kepercayaan dirinya meningkat,” ujar Miss Ana dengan bangga.
Walau begitu, Miss Ana menyadari bahwa setiap siswa memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda. “Ada beberapa siswa yang perkembangannya signifikan, terutama yang memang punya ketertarikan lebih tinggi untuk belajar. Tapi ada juga yang stagnan, dan itu terlihat dari hasil pretes dan postes yang kami lakukan,” tambahnya.
Sebagai tutor, Miss Ana menggunakan pendekatan pembelajaran yang bervariasi untuk membantu siswa memahami materi bahasa Inggris. “Kami menggunakan metode campuran, mulai dari ceramah, tanya jawab, hingga tugas. Kami juga memasukkan ice breaking dan permainan agar suasana belajar lebih menyenangkan,” jelasnya.
Namun, mengajar bahasa Inggris di Guluk-Guluk juga memiliki tantangannya sendiri. Salah satu tantangan terbesar bagi Miss Ana adalah membangun minat dan bakat siswa yang pada awalnya kurang menyukai bahasa Inggris. Selain itu, menjaga fokus siswa selama sesi bimbel menjadi tantangan tersendiri.
“Untuk mengatasinya, kami berkompromi dengan anak-anak dan menggunakan berbagai strategi. Dengan bantuan pendamping tutor, kami bisa lebih menarik fokus siswa, salah satunya dengan ice breaking dan permainan yang membuat mereka lebih bersemangat belajar,” paparnya.
Setelah program bimbel ini berakhir, Miss Ana berharap semangat belajar siswa tidak berhenti di sini. Ia mendorong para siswa untuk terus mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka, baik di sekolah maupun di luar lembaga.
“Harapan saya, mereka bisa melanjutkan belajar bahasa Inggris lebih jauh lagi. Saya ingin teman-teman memiliki ketertarikan yang lebih tinggi dari sebelumnya dalam belajar bahasa Inggris,” harapnya.
Program CERIA, yang dilaksanakan di daerah dengan banyak petani tembakau, dirancang untuk memberikan ruang aman bagi anak-anak agar terfokus pada pendidikan dan menjauh dari risiko terlibat dalam pekerja anak di sektor tembakau. Melalui program bimbel ini, anak-anak diarahkan untuk mengejar pendidikan yang lebih baik, yang pada akhirnya bisa membantu mereka meningkatkan keterampilan dan membangun masa depan yang lebih cerah.