Monev Ngraho Dirangkai dengan FGD Perubahan RAB

BOJONEGORO – Manajemen tim Program Aksi Kemitraan Pemberdayaan untuk Masyarakat (Patra Daya) 2015 melakukan monitoring dan evaluasi (monev) tahapan program di Desa Sudu dan Ngraho, Kecamatan Gayam, pada Rabu (18/11/2015).

Monev dilaksanakan dalam rangka mengetahui dan menggali data sejauh mana perkembangan program Patra Daya. Tim yang melakukan monev antara lain manajer program, pendamping teknik dan pendamping pemberdayaan masyarakat .

Selain monev tim pelaksana pembangunan (TPP), tim manajeman program dan aparat pemerintahan Desa Ngraho juga melaksanakan Focus Grup Discussion (FGD) terkait perubahan rencana anggaran biaya (RAB) di balai desa setempat.

RAB awal akan diubah dan mengalami penyesuaian. Sebab, material paving yang akan digunakan diubah jenis dan ukurannya. Pada rencana awal, paving yang akan digunakan di Desa Ngraho adalah jenis K300 T8.

Baca juga:  Penganggaran Tanpa Perencanaan Adalah Pemborosan

Sebab, saat akan memulai pembangunan, ternyata paving yang ditentukan di awal untuk produksi lokal ternyata membutuhkan waktu yang lama. Padahal, pembangunan diharapkan selesai pada waktunya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, TPP berencana menggantinya dengan spesifikasi paving jenis K300 T6 dengan kualitas yang lebih bagus dan mudah didapat.

Dalam diskusi tersebut, TPP dan pemerintah Desa Ngraho setuju untuk dilakukan perubahan RAB, demi kelancaran dan terselesaikannya pembangunan sesuai waktu yang telah ditentukan.

Untuk diketahui, Desa Ngraho adalah salah satu desa lokasi Program Patra Daya 2015 dengan jenis bangunan, yakni pembangunan jalan dan penerangan jalan umum.

Selain di Desa Ngraho, pada hari itu juga dilakukan monev di Desa Sudu, Kecamatan Gayam, dengan jenis pembangunan normalisasi sungai sepanjang 300 meter. Selain Ngraho dan Sudu, monev juga akan dilakukan di empat desa lainnya, yakni Beged, Sukoharjo, Karangagung, dan Palang.

Baca juga:  14 Warga Ngumpakdalem Berkomitmen Memilah Sampah

Program Patra Daya adalah program peningkatan infrastruktur pedesaan yang didanai oleh sharing cost penunjang operasional ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP Cepu, Badan Kerja Sama PI Blok Cepu, atas persetujuan SKK Migas. Adapun IDFoS sebagai pelaksana program tersebut. (iwd)