Monev Patra Daya 2015

BOJONEGORO – Manajemen Program Aksi Kemitraan untuk Pemberdayaan Masyarakat (Patra Daya) yakni Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia, melakukan kunjungan ke lokasi program Patra Daya 2015.

Dalam agendanya, tim manajemen melakukan monitoring dan evaluasi (monev). Dua desa yang dikunjungi untuk monev adalah Ngraho dan Sudu, Kecamatan Gayam. Monev dilaksanakan pada Rabu (18/11/2015).

Dalam pelaksanaan monev, manajer program, didampingi oleh pendamping teknik dan pendamping masyarakat, mengunjungi lokasi pembangunan di desa. Agendanya, untuk melihat sejauh mana pembangunan dilakukan dan mengetahui kendala-kendala yang dialami tim pelaksana program (TPP).

“Monev ini termasuk salah satu agenda yang dilakukan dalam Patra Daya. Tujuannya, antara lain untuk mengetahui sejauh mana perkembangan program, termasuk progres fisik. Selain itu juga untuk mengetahui dan menggali data masalah atau kendala apa saja yang dialami TPP,”ungkap Manajer Program Patra Daya, Sunariyo.

Baca juga:  Aliansi OMS Gelar Audiensi dengan Komisi B,Agendakan Pembahasan Raperda TJSP

Selain dua desa di atas, empat desa lain juga akan dikunjungi untuk di-monev. Saat ini monev baru dilakukan di Desa Ngraho dan Sudu karena proses pembangunannya mulai dilakukan. Sedangkan empat desa lainnya, yakni Desa Karangagung dan Mentoro (Tuban), serta Beged dan Sukoharjo (Bojonegoro), belum di-monev.

Dalam setiap tahapannya, TPP didampingi tiga pendamping, yakni pendamping pemberdayaan masyarakat, pendamping teknik, serta pendamping ekonomi dan manajemen. Pendampingan dalam pelaksanaan program ini untuk memastikan setiap tahapan program dilaksanakan dengan baik.

Yakni, memastikan spesifikasi bangunan yang akan dibangun dan pembangunanmnya sesuai. Serta, memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Setelah didampingi dengan optimal oleh pendamping, selanjutnya tahapan monev. Tahap ini adalah saringan untuk melihat kesesuaian pembangunan dengan rencana awal pembangunan.

Baca juga:  Hello world!

Program Patra Daya adalah program peningkatan infrastruktur pedesaan yang didanai oleh sharing cost penunjang operasional ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP Cepu, Badan Kerja Sama PI Blok Cepu, atas persetujuan SKK Migas. Adapun IDFoS sebagai pelaksana program tersebut. (iwd)