Musdes Program Patra Daya Desa Ringintunggal

Rembug Warga Pertanggungjawaban Program Patra Daya di Desa Ringintunggal, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro

 

BOJONEGORO – Desa Ringintunggal, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro merupakan desa kedua dari 10 desa lokasi Program Aksi Kemitraan untuk Pemberdayaan Masyarakat (Patra Daya) tahun 2016 yang telah melaksanakan Rembug Warga Pertanggungjawaban Program setelah Desa Begadon.

Acara yang dikemas dalam musdes tersebut dilaksanakan pada Kamis (02/03/2017) di balai desa setempat dan difasilitasi oleh IDFoS Indonesia dan LSPM.

Acara diikuti oleh 30 peserta. Mulai dari Kades, perangkat desa dan masyarakat Desa Gayam dari berbagai unsur. Seperti, perwakilan RT/RW, tokoh masyarakat, BPD, tokoh agama, LPMD, sejumlah ibu-ibu PKK yang mewakili unsur perempuan dan perwakilan karang taruna. Selain itu hadir juga perwakilan dari IDFoS Indonesia dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Baca juga:  Awali Pelaksanaan Program dengan Koordinasi

Dimulai pada pukul 13.00 WIB, acara diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Ringintunggal Pandil. Dilanjutkan sambutan dari Humas ExxonMobil Cepu Limited, Slamet Riyadi. Baru kemudian pelaporan pertanggungjawaban oleh masing-masing Tim Pelaksana Pembangunan (TPP) desa setempat.

Pelaporan pertama disampaikan oleh Ketua TPP Kasiono, dampingan dari IDFoS Indonesia. Penyampaian laporan pertanggungjawaban terdiri dari dua hal. Yakni, rangkaian kegiatan selama program berjalan mulai dari 0 % sampai 100 % dan penggunaan dana program.

Mulai dari koordinasi desa, musyawarah desa sosialisasi, musyawarah desa perencanaan yang akhirnya menyepakati jenis dari program yaitu pembangunan jalan paving dan Tembok Penahan Tanah (TPT).

Setelah itu dilanjutkan penyampaian LPJ oleh Ketua TPP Nurhadi, dampingan dari LSPM dengan jenis bangunan yaitu pembangunan pagar balai desa setempat.

Baca juga:  Sukses, Musdes Program Patra Daya Desa Glodog

Usai penyampaian LPJ, dilanjutkan diskusi rencana tindak lanjut yang di pimpin oleh Sunariyo, manajer Program Patra Daya dari IDFoS Indonesia. Dan hasilnya, pemeliharaan infrastruktur dilakukan bersama-sama.

Apabila terjadi kerusakan ringan atau berat, masyarakat akan melaporkan ke desa dan menjadi tanggungjawab pihak desa.

Kemudian acara diakhiri dengan serah terima program secara simbolis  oleh IDFoS dan LSPM kepada Kades, dan dilanjut dengan pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur atas terselesaikannya pembangunan program Patra Daya.

Patra Daya merupakan program kemasyarakatan yang didampingi IDFoS Indonesia dan didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited, Pertamina EP Cepu, Badan Kerja sama Blok Cepu di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. (ika/yok)

Baca juga:  Pelajaran dari Ibu-Ibu Kobis