Pamekasan Penghasil Tembakau Tertinggi di Jawa Timur, Bersama IDFoS Indonesia Upayakan Kesehatan dan Pendidikan
Minggu, (18/8) Palengaan Laok, Kabupaten Pamekasan. IDFoS Indonesia bersama dengan PT. AOI mengajak para petani untuk memperhatikan pentingnya kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak, kegiatan yang melibatkan anak-anak dan orang tua ini turut meramaikan semarak kemerdekaan Indonesia ke 79 di masyarakat setempat.
Diikuti oleh sekitar 90 anak-anak dan orang tuanya, kegiatan yang dilakukan di salah satu rumah petani tembakau, Pak Muntapik. IDFoS Indonesia mengajak Kak Fery, salah satu pegiat pendidikan yang aktif melalui dongeng dan cerita, menggunakan cara menarik untuk mengedukasi, anak-anak mendengarkan wawasan tentang pentingnya belajar, bermain dan bersekolah, dan tidak terlibat pekerjaan dalam wilayah tembakau.
Dalam sambutannya, Roy Burhanuddin selaku wakil dari IDFoS Indonesia menyampaikan pesan penting dari kegiatan ini pada para orang tua setempat, “Mensosialisasikan agar anak anak tidak terlibat di pekerjaan wilayah tembakau, sebab secara fisik anak-anak lebih rentan terkena penyakit dari tembakau, seperti mual, pusing dan lain-lain, dan harapannya anak-anak bisa sekolah, bermain, belajar untuk menyiapkan masa depan mereka dengan lebih baik”.
Pesan edukasi penting yang diselipkan dengan cerita yang mengasyikkan oleh Kak Ferry, sehingga anak-anak setempat mengikuti kegiatan dengan ceria, dan antusias. Karena kegiatan ini memberikan aktivitas yang berbeda dari sekolah dan rumah, melalui dongeng anak-anak belajar tentang nilai-nilai moral, mengembangkan imajinasi, serta membantu membangun keterampilan mendengarkan dan memberikan contoh-contoh perilaku positif.
Ibu Musrifah, salah satu petani tembakau yang juga menemani anaknya mengikuti kegiatan juga menyampaikan, “Dengan adanya kegiatan ini para warga berterima kasih, seneng dan mendukung, saya berharap kegiatan ini terus dilanjutkan, selain menghibur juga mendidik anak-anak, warga juga sadar dan mau mengupayakan agar anak-anak tidak terlibat di ranah tembakau”.
