Pantau Status Gizi Bumil Risti melalui Kunjungan Rumah

Pendamping kesehatan saat pemerikasaan kesehatan Ibu hamil dengan mengukur tekanan darah.

Bojonegoro – Rabu (10/06/2020), dilaksanakan kunjungan rumah kedua Program Peningkatan Pelayanan Kapasitas Posyandu untuk bumil risti (ibu hamil risiko tinggi) dengan KEK (Kekurangan Energi Kronik) di Desa Pilanggede dan Sarirejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.

Kunjungan rumah dilakukan oleh tim IDFoS Indonesia (pendamping lapangan, pendamping kesehatan) dan kader posyandu. Tujuan kunjungan bumil KEK ini adalah untuk memantau kondisi ibu hamil.

KEK adalah masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan makanan dalam waktu yang cukup lama. Seseorang yang megalami KEK biasanya memiliki status gizi kurang. Untuk mengetahuinya dapat dilihat dengan mengukur LILA (Lingkar Lengan Atas) dan  juga berat badan.

Baca juga:  IDFoS Indoesia Gelar FGD di Puskesmas Bubulan

Ibu hamil dengan lingkar lengan kurang atau di bawah 23,5 cm kerap disebut dengan KEK. Ketika ibu hamil mengalami gizi kurang atau gizi berlebih akan banyak kompikasi yang mungkin terjadi dan berdampak pada kesehatan janin yang dikandungnya. Salah satunya adalah pertumbuhan janin tidak maksimal, menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Kegiatan yang dilakukan dalam kunjungan adalah melakukan pemerikasaan kehamilan (mengukur tekanan darah dan lingkar lengan atas), memberikan penyuluhan tentang gizi pada masa kehamilan, dan pemberian daun kelor untuk pemenuhan gizi ibu hamil.

Ada empat kunjungan yang dilakukan tim pendamping guna mengetahui peningkatan status gizi dari Ibu hamil KEK. Kunjungan pertama telah dilaksanakan pada Mei lalu.

Baca juga:  Berkomitmen Mengatasi Permasalahan Stunting

Selama kunjungan, pendamping kesehatan selalu mengingatkan kembali manfaat dan kegunaan daun kelor untuk ibu hamil yang dikenal kaya akan nutrisi serta mengingatkan untuk tetap jaga kesehatan di masa pandemi Covid-19. Untuk jumlah Bumil Risti dari empat desa sasaran yakni ada 9 orang.

Di antaranya, dua ibu hamil dari Desa Sarirejo, dua Ibu hamil dari Desa Pilanggede, satu  dari Desa Sumbertlaseh, dua dari Desa Ngumpakdalem serta 2 Ibu hamil dari Dusun Kedungrejo Desa Ngumpakdalem

Kegiatan ini merupakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) EMCL yang fokus dalam bidang kesehatan. Program Penguatan Kapasitas Layanan Posyandu ini difasilitasi oleh IDFoS Indonesia dan didiprakarsai oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Pertamina EP Cepu dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu, atas persetujuan SKK Migas. (ika/yok)

Baca juga:  Pengembangan Sistem Informasi Desa Berbasis Kolaborasi Multipihak 2015