Patra Daya: Update Pembangunan

BOJONEGORO – Program Aksi Kemitraan untuk Pemberdayaan Masyarakat (Patra Daya) 2015 dalam tahap pembangunan. Dalam program tersebut,

Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia mendampingi enam desa lokasi program, yakni Beged, Sudu, dan Ngraho (Kecamatan Gayam, Bojonegoro), Sukoharjo (Kalitidu), Mentoro (Soko, Tuban), dan Karangagung (Palang, Tuban).

Hingga kini, progres pembangunan fisik di empat desa telah mencapai 100 persen. Empat desa itu adalah Ngraho, Sudu, Sukoharjo, dan Karangagung. Sementara dua desa lainnya, Mentoro dan Beged, masih dalam proses pembangunan.

Desa Mentoro hingga saat ini masih dalam proses penyelesaian dan pengecatan. Sementara Beged progres fisiknya masih 70 persen. ”Dan kemarin mulai dilakukan pemasangan kastin di lokasi II dengan volume pengerjaan total di lokasi II panjang 104,5 meter (m) dan lebar 1,8 m. Sementara lokasi I panjang 206,5 m dan lebar 2,5 m,” kata M. Ahwan, salah satu pendamping teknik progpa ram Patra Daya 2015.

Baca juga:  Hangat, Arisan Kobis Part 7

Empat desa yang telah mencapai progres 100 persen adalah Ngraho, dengan jenis pembanguanan penerangan jalan umum 31 titik dari Dusun Bulu sampai Ngraho, jalan paving 250 m dan lebar 3,5, serta jalan poros desa di Dusun Ngraho.

Kemudian, Desa Sukoharjo dengan jenis bangunan tiga jembatan dan empat titik jalan dengan ukuran jalan I 1,4 x 60 m, jalan II 1,5 x 60,5 m, jalan III 5 x 60 m, dan jalan IV 1 x 29 m.

Selanjutnya, Desa Sudu dengan jenis bangunan normalisasi sungai sepanjang 1.700 m. Sementara Desa Karangagung berupa pembangunan pos penjagaan tambat labuh dengan volume panjang 5 m dan lebar 2,5 m.

“Untuk Mentoro melanjutkan pembangunan gedung PAUD dengan volume panjang 16,65 m dan lebar 6,10 m yang saat ini masih dalam tahap pengecatan dan pengadaan alat peraga edukatif,” ujar Ahwan, yang mendampingi Desa Beged, Mentoro, dan Karangagung itu.

Baca juga:  Setelah Seminar Kewirausahaan, Selanjutnya Pelatihan Startup Bussiness

Program Patra Daya merupakan program peningkatan infrastruktur desa yang didampingi oleh IDFoS Indonesia bekerja sama dengan ExxonMobil Cepu Limited, Pertamina EP Cepu, Badan Kerja Sama Blok Cepu atas persetujuan SKK Migas. (iwd/yok)