Pemdes Cendoro Sambut Antusias Patra Daya Tahun 2016
TUBAN – Program Aksi Kemiteraan Untuk Pemberdayaan Masyarakat (Patra Daya) merupakan program penunjang operasi yang dikeluarkan oleh operator minyak Banyuurip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Khususnya kepada daerah-daerah yang terdampak secara tidak langsung, seperti terlewati pipa penyaluran minyak ke pantai utara Jawa yang melewati Bojonegoro hingga Tuban.Salah satu daerah tersebut adalah Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Desa tersebut pada Jumat (2/10/2016) menggelar musyawarah desa sosialisasi program Patra Daya di balai desa setempat.
Pemerintah Desa Cendoro melalui kepala desanya, menyambut antusias program Patra Daya. Semula, pihaknya mengira program Patra Daya tahun 2016 tidak diselenggarakan. “Pihak desa awalnya beranggapan Patra Daya 2016 tidak ada, namun akhirnya pemdes merasa senang ketika tahu di tahun 2016 tetap ada,” kata Program Manager Patra Daya, Sunariyo.
Selain itu, lanjut dia, pemdes menyambut baik IDFoS Indonesia sebagai pendamping, karena sebelumya IDFoS sudah mendampingi selama 2 periode. Yakni, untuk pembangunan balai desa pada tahun 2012 dan pagar sekolah di tahun 2013. ”Dan tahun ini merupakan kerja sama yang ketiga,” katanya di kantor IDFoS Indonesia.
Ditambahkan Yoyok panggilan akrabnya, pada sosialisasi lalu pihak IDFoS Indonesia sebagai lembaga pendamping berharap bahwa kerja sama yang sudah terbangun, khususnya dalam Patra Daya ini, agar dapat terus terjaga.
“Dukungan dan kerja sama dari masyarakat dan pemdes sangat diharapkan demi suksesnya program ke depan,” imbuhnya.
Dalam sosialisasi musyawarah desa dijelaskan terkait mekanisme dan tahapan dalam program yang meliputi empat tahapan. Dimulai dari koordinasi dan sosialisasi, perencanan, pelaksanaan pembangunan dan pertanggung jawaban. Selain itu, sosialisasi juga dirangkai dengan pembentukan Tim Pelaksana Pembangunan (TPP) yang dipilih secara aklamasi oleh peserta musyawarah desa. (iwd/yok)