,

Pengelolaan Sampah Mpok Damira Jalan Terus

Penimbangan Sampah Mpok DamiraBOJONEGORO – Hingga berumur kurang lebih 15 bulan, kelompok olah sampah Dalem Mandiri Sejahtera (Mpok Damira) semakin menunjukkan eksistensinya di masyarakat dalam kegiatan pengelolaan persampahan di Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Dander.

Selain berfokus pada peningkatan pola hidup bersih dan sehat, (PHBS) melalui pemilahan dan pemilihan sampah, Mpok Damira juga memanfaatkan peluang sampah menjadi bisnis yang menjanjikan.

Ketika ditemui di tempat pengolahan sampah akhir pengurus Mpok Damira, Eni Suhartini mengungkapkan, hingga saat ini wilayah operasional pengelolaan sampah meliputi RT 1 hingga RT 15 di Desa Ngumpak Dalem.

Pengambilan sampah diambil setiap hari pagi dan sore hari. Rata-rata dalam sekali pengambilan volume sampah mencapai 50 kilogram (kg).

Baca juga:  Mentoro, Desa Terakhir yang Laksanakan Rembug Warga Pelaksanaan

“Sampah dari warga ada yang sudah terpilah, ada yang belum. Ya karena tidak semua warga mau memilah. Setelah dipilah sampah tersebut dibawa ke sini (pengolahan sampah akhir), disendirikan yang dijual dan dibuang. Yang sudah tidak bisa diapak-apakan lagi seperti popok bayi, ” tutur Eni.

Selain dari warga, Mpok Damira juga berkerja sama dengan EMCL untuk dapat mengambil sampah domestic dari tempat operasional EPC 1. Hingga berita ini ditulis, Mpok Damira telah 9 kali mendapatkan subsidi sampah EMCL.

“Hingga bulan ini, kita sudah 11 kali mengambil sampah dari EMCL, rata-rata dalam sekali pengambilan sampah mencapai 700 kg hingga 800 kg. Sampah-sampah yang terkumpul akan kita pilah, karena sampah dari EMCL itu tercampur,” tandasnya.

Baca juga:  Mpok Damira, Sinergitas Kesehatan dan Bisnis

Setelah proses pengumpulan sampah dipilah dan dipilih sampah yang layak jual seperti plastik, duplex, besi, dan sebagainya, sampah dijual ke pengepul sampah sesuai dengan jenis sampah.

“Kalau sampah plastik, duplex, kardus kita jual ke pengepul di Desa Tanjungharjo (Kecamatan Kapas). Kalau sampah seperti botol bekas, kita jual ke pengepul di Temayang dan Balen. Masing-masing sampah ada harganya sendiri,” jelas perempuan asli Desa Ngumpak Dalem  tersebut.

Selain dari warga dan EMCL, Eni juga menambahkan, Balai Latihan Kerja  (BLK) Bojonegoro yang terletak di Desa Ngumpak Dalem juga meminta Mpok Damira untuk mengambil sampahnya.

“Sudah mulai bulan lalu sampah di KLK/BLK juga minta kita yang ngambil. Jadi semakin banyak sampah yang diperoleh nanti uangnya yang muter juga banyak, yang bisa digunakan unit usaha menabung warga,”pungkasnya. (iwd/yok)

Baca juga:  Keterbukaan Belum Sampai ke Desa