Peningkatan Budidaya Bawang Merah

Penanaman bibit bawang merah oleh kelompok tani Desa Pejok , Kedungadem, Bojonegoro.
BOJONEGORO – Bank Indonesia (BI) mengembangkan klaster bawang merah di Dusun Bronjong, Desa Pejok, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro dengan luas area sekitar 2,5 hektare (Ha).
Kecamatan Kedungadem sendiri merupakan wilayah penghasil bawang merah terbesar di Kabupaten Bojonegoro. Pengembangan klaster tersebut didasari oleh kondisi pertanian bawang merah di Desa Pejok yang sering mengalami gagal panen, sehingga pendapatan petani berkurang.
Penerapan uji coba Demofarm (demonstrasi farming) bawang merah adalah metode percontohan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia kepada kelompok tani Desa Pejok. Pada pelaksanaan program ini, BI menggandeng kelompok tani Sido Makmur sebagai mitra binaan.
Menurut pendamping lapangan, Toni Rudi A, lahan pertanian dibagi menjadi dua bagian dengan bibit yang berbeda. Untuk lahan 1 Ha di bawah binaan langsung pihak BI yang melibatkan buruh tani dengan metode budidaya dari ahli pertanian bawang merah.
Sedangkan untuk lahan seluas 1,5 Ha dikerjakan oleh kelompok tani Sido Makmur, dengan metode budidaya yang diserahkan sepenuhnya kepada kelompok tani.
“Hal ini dilakukan untuk mengetahui motode budidaya seperti apa yang paling cocok diterapkan oleh petani dan bibit mana yang paling cocok,” ujar Toni, sapaan akrab Toni Rudi A.
Penanaman bawang merah telah dilaksanakan pada 09/03/2017 lalu. Sebelum sampai pada tahap penanaman, BI yang bekerja sama dengan IDFoS Indonesia melakukan beberapa tahapan, mulai dari koordinasi, sosialisasi, sampai FGD (Focus Group Discussion).
Selain itu, untuk perawatan dilakukan pemasangan sungkup yang berguna untuk memecah air hujan agar air hujan tidak langsung mengenai daun bawang merah yang akhirnya menyebabkan daun patah.
Selanjutnya, pemasangan lampu pemikat serangga yang berguna untuk menangkap serangga pada malam hari dan penyemprotan yang dilakukan setiap hari untuk mengurangi hama. Saat ini usia bawang merah sudah 40 hari.
Pengembangan klaster bawang merah ini merupakan upaya fasilitasi bagi kelompok tani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas bawang merah. Serta untuk identifikasi masalah terkait apa penyebab gagal panen yang sering dialami oleh petani bawang merah Desa Pejok, Kecamatan Kedungadem.
Program pengembangan klaster bawang merah merupakan program kerjasama Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia dengan Bank Indonesia dalam upaya menekan laju inflasi. (ika/yok)