Penuh Antusias Ikuti Seminar Kewirausahaan 2017 Sesi II

suasana penyampaian materi oleh narasumber, Rico Huang.

 

BOJONEGORO – Seminar Kewirausahaan 2017 yang dilaksanakan pada Minggu, 26 Maret 2017 dengan mengusung tema “Kiat Berwirausaha Sukses dan Mandiri dengan Bisnis Online” berlangsung dengan sukses.

Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Institute Development of Society (IDFoS) Indonesia bekerja sama dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP Cepu, Badan Kerjasama Blok Cepu di bawah naungan SKK Migas.

Seminar yang dilaksanakan di Pendopo Malowopati, Jalan Mas Tumapel, Bojonegoro tersebut, menghadirkan pembicara Rico Huang. Seorang Entrepreneur muda, Digital Marketer, Public Speaker, penulis buku best seller “Dropship Mastery”.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 12.00 WIB tersebut diikuti oleh 324 peserta. Mereka terdiri  dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, pengusaha, ibu rumah tangga dan lainnya.

Selain itu, hadir juga jajaran Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Bojonegoro, seperti Kepala Dinas Pariwisata Bojonegoro, Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM bojonegoro, perwakilan ExxonMobil Cepu Limited, Camat Gayam, Kepala Desa se-Kecamatan Gayam, NGO se-Kabupaten Bojonegro, dan Media se-Kabupaten Bojonegoro.

Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan Direktur IDFoS Indonesia, Joko Hadi Purnomo. Dalam sambutannya, Joko menyampaikan bahwa, seminar Kewirausahaan ini merupakan sesi kedua, yang dirangkaikan dengan pameran produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berlangsung dari pagi sampai siang hari.

Baca juga:  Wirausaha Binaan Ikuti Tes Uji Kompetensi Kewirausahaan

Joko menambahkan, khusus hari ini  kita akan mendapatkan pengetahuan tentang teknik dan cara berbisnis di media online. Seperti kita ketahui bahwa saat ini semua orang pegang gadget, bahkan rata-rata satu orang mempunyai lebih dari satu gadget.

“Dengan melihat kondisi semacam ini, peluang yang begitu banyak kita perlu manfaatkan untuk digunakan sebagai media dalam berwirausaha. Semoga tema kali ini menjadi hal yang menginspirasi  dan kita bisa berwirausaha. Itu latar belakang kami mengadakan seminar ini,” ujarnya.

Joko berharap, dengan adanya seminar ini akan tumbuh pengusaha-pengusaha muda. Karena, di akhir acara akan diadakan seleksi rencana usaha. Peserta yang lolos seleksi akan diberikan pelatihan kewirausahaan.

Sambutan kedua disampaikan oleh perwakilan dari ExxonMobil Cepu Limited, Andri Liza Asriawati. Wanita yang akrab disapa Liza tersebut mengatakan, seminar dan pameran kewirausahaan merupakan rangkaian dari tiga pilar, yaitu pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi. Seminar kewirausahaan tersebut termasuk dalam pendidikan dan pengembangan  ekonomi.

Baca juga:  Monitoring Program, EMCL Kunjungi DMS

Lisa menambahkan, dengan ini pihaknya ingin memberikan sedikit ilmu, bahwa dengan sosial media yang kita miliki bisa menjadikan suatu penghasilan untuk diri sendiri dan juga keluarga.

“Semoga sedikit bekal ilmu bisa menjadi manfaat dan bisa menjadi bekal untuk kehidupan yang lebih baik,” imbuhnya.

Usai sambutan dari perwakilan EMCL, dilanjutkan sambutan Bupati Bojonegoro yang diwakili oleh Elzadeba Agustina selaku kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bojonegoro.

Elza menjelaskan, Pemerintan kabupaten Bojonegoro mencanangkan tahun 2017 ini merupakan tahun produktif  dan berdaya saing. Pihaknya menganggap semua yang hadir saat ini mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa berproduktif.

“Saya mewakili ingin menyampaikan bagaimana kondisi perekonomian di Bojonegoro, kita fokuskan untuk bagaimana mengembangkan UMKM di Bojonegoro,” paparnya.

“Jumlah UMKM sampai tahun 2017 dalam data statistik sejumlah 77.000 UMKM yang ada dibidang pertanian, itu belum peternakan dan perikanan,” imbuhnya.

Dari data tersebut, diketahui bahwa pelaku-pelaku usaha yang ada di kabupaten Bojonegoro sudah sangat banyak sekali, namun kesempatan untuk menjadi pengusaha tetap terbuka selama kita berjuang untuk bisa mewujudkan itu.

Elza mengatakan, masalah atau tantangan UMKM di Bojonegoro cukup tinggi yakni, pertama masih terbatas pada bahan baku yang ada;  kedua Sumber daya manusia yang masih membutuhkan inovasi dan kreatifitas; ketiga bagaimana kita bisa menampilkan performan produk yang bagus; keempat manajmen masih lemah; kelima masih terbatas pada akses market dan keenam UMKM belum mengambil peluang dengan adanya IT.

Baca juga:  Rembug Sosialisasi Program Persampahan Untuk Ekonomi Alternatif Masyarakat

Melihat tantangan UMKM, lanjut dia, pihaknya memiliki tugas untuk memfasilitasi, mengawasi, membuat kebijakan, dan memberikan peluang. Seperti meningkatkan Capacity Building, yaitu memberikan pelatihan untuk semua pengusaha, memberikan akses modal dan selalu mensupport pengusaha untuk pengembangan produknya di Bojonegoro.

Usai sambutan, Elza membuka acara seminar kewirausahaan tersebut. Dia berharap, semoga acara tersebut dapat meningkatkan kapasitas kita dan meningkatkan kesejahteraan semua yang hadir disini.

Setelah kegiatan seminar, ke depan akan diadakan pelatihan untuk 50 orang dari peserta seminar sesi I dan sesi II yang telah lolos dalam seleksi rencana usaha. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kreativitas wirausahawan ada agar lebih inovatif dalam membuat produk.

Seminar dan Pameran Kewirausahaan merupakan rangkaian dari Program Gerakan Wirausaha Sukses Berdikari yang difasilitasi oleh  IDFoS Indonesia, dan berfokus pada peningkatan ekonomi masyarakat dengan mencetak pengusaha-pengusaha baru Bojonegoro. (ika/yok)