Posyandu Cancung Gelar Perbaikan Gizi Putaran II

anak menempel absensi kehadiran

BOJONEGORO – Posyandu Desa Cancung Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro, pada Januari lalu melaksanakan sesi Perbaikan Gizi Putaran kedua. Cara yang dilakukan untuk memperbaiki anak yang kurang gizi adalah dengan cara mempraktekkan perilaku positif dan unik dari keluarga PD (Penyimpang Positif) dengan membuka Pos Gizi.

Kriteria peserta pos gizi adalah semua anak berdasarkan data posyandu dengan Gizi kurang (Warna KMS Kuning)  dan gizi buruk (Di KMS pada garis merah). Pos Gizi putaran kedua dilaksanakan tepatnya pada 18-27 Januari 2021.

Pengasuh praktek menyuapi secara aktif

Untuk Posyandu Delima diikuti oleh 11 peserta, sedangkan di Posyandu Srikandi diikuti 9 peserta. Kegiatan yang dilakukan dalam Pos Gizi adalah peserta setiap hari berturut-turut selama 10 hari pada jam makanan tambahan dan mereka mempraktekkan memasak, menyuapi bersama, bermain serta mempraktekkan kebersihan setiap hari dengan didampingi  oleh Ibu kader dan Pendamping dario IDFoS Indonesia.

Baca juga:  Implementasi PD dalam Pendidikan dan Rehabilitasi Gizi

Menu makanan yang diberikan dalam kegiatan Pos Gizi merupakan hasil kreasi dari para Kader posyandu, yang mana sudah dihitung kandungan Kalori dan Protein yang disesuaikan dengan kapasitas lambung anak. Sebelumnya, para kader pernah dilatih untuk membuat makanan sehat pada bayi dan anak.

Usai pelaksanaan Pos Gizi, dua minggu berikutnya pengasuh diberi kesempatan  untuk mempraktekan di rumah. Kemudian akan ada monitoring kunjungan rumah yang dilakukan kader didampingin bidan desa dan IDFoS Indonesia/konsultan.

Kunjungan rumah balita oleh Pendamping, Kader dan Dokter Puskesmas Bubulan

Monitoring bertujuan untuk memastikan bahwa mereka melakukan perubahan perilaku, mengingatkan kembali pesan yang mereka pelajari di pos perbaikan gizi, untuk mengetahui apakah mereka menjumpai kesulitan dalam melakukan perubahan perilaku serta melihat keadaan anak-anak dan memotivasi pengasuh.

Baca juga:  Partisipasi NGO dalam OGP Bojonegoro

Tujuan program ini adalah mempraktekkan perilaku keluarga PP (Penyimpang Positif)  untuk memulihkan/ memperbaiki  anak yang kurang gizi di wilayah ini, kemudian mempertahankan status gizi yang sudah diperbaiki tersebut dengan melanjutkan praktek di rumah  dan Mencegah anak kurang gizi di masa yang akan datang.

Pos Gizi adalah rangkaian dari Program Penguatan Kapasitas Layanan Posyandu diprakarsai oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), bersama Pertamina EP Cepu dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu, atas persetujuan SKK Migas dan difasilitasi oleh IDFoS (Institute Development of Society) Indonesia. (ika/yok)