Puskesmas Jenu Responsif Tanggapi Rekomendasi Masyarakat
TUBAN – Salah satu keunikan sekaligus keunggulan dari Maklumat Pelayanan atau Citizen Charter adalah menjadikan pengguna layanan sebagai bagian penting dalam pelayanan publik.
Partisipasi dari masyarakat menjadi alat untuk bersama-sama memberikan pelayanan yang baik, hal itu juga yang sedang dilakukan di Puskesmas Jenu, Tuban dalam upaya penerapan Citizen Charter.
Sesuai tahapannya, penyusunan Maklumat Pelayanan selalu mengikutsertakan masyarakat dalam berbagai kegiatan sebagai unsur pengguna layanan, yang dituangkan dalam bentuk rekomendasi.
Rekomendasi yang didapat dalam penelitian penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas Jenu, yang dilengkapi dengan Focus Group Discussion itu untuk melihat potret pelayanan publik yang ada. Sekaligus menjadi baseline untuk penyusunan draft Maklumat Pelayanan.
Menanggapi berbagai saran dan rekomendasi tersebut, Puskesmas Jenu secara cepat merespon masukan tersebut. Saat FGD pada Kamis (16/6/2016), Kepala Puskesmas Jenu, Dede mengaku telah melakukan beberapa upaya pembenahan. Seperti, loket pendaftaran, kedisipinan pegawai dengan memberikan absen dengan finger print.
“Untuk sistem informasi yang terbuka ini, kami benahi dan bisa dilihat. Untuk mobil ambulans juga kita sudah buatkan 2 garasi. Yang satu sembunyi karena kita kekurangan lahan. Dan satu disamping UGD,”ungkapnya.
Selain itu, beberapa pembanahan lain juga telah dilakukan. Seperti, pengaturan tempat parkir, pengelolaan sampah, dan terus mengoptimalkan pelayanan. Bahkan, pihak puskesmas juga menyediakan kuisioner kepuasan dan kuisioner kepuasan pemberi layanan.
“Pemberi layanan juga disediakan kuesioner kepuasan. Kami ingin melihat kepuasan karyawan terhadap pekerjaannya dan kepuasan terhadap atasannya,” katanya.
”Dulu ada 41 item, sekarang kita pisah. Karena ada kuesioner kepemimpinan. Sehingga, saya juga diniliai oleh karyawan. Ini sudah kita jalankan tujuh tahun dan akan selalu kita evaluasi,” tandasnya.
Respons yang baik dari pihak puskesmas terhadap rekomendasi masyarakat tersebut juga diiyakan oleh fasilitator dari IDFoS Indonesia, Rizal Zubad F. “Memang sudah banyak yang berubah dari yang diteliti oleh teman-teman dulu. Sudah banyak dilakukan pembenahan di Puskesmas Jenu,” imbuhnya. (iwd/yok)