Serunya Game SPAK dengan Ibu-Ibu Anggota Kobis
BOJONEGORO – Suara tawa dan teriakan ibu-ibu menghiasi keseruan permainan SPAK, Saya Perempuan Antikorupsi.
Permainaan SPAK dilakukan oleh tim Divisi Perempuan IDFoS Indonesia, dengan anggota Komunitas Bisnis (Kobis) pada Kamis (2/6/2016) di kantor IDFoS Indonesia, Jl. Sersan Mulyono No. 35 Bojonegoro.
Kasus korupsi dewasa ini menjadi Extraordinary Crime atau kejahatan luar biasa yang harus ditanggulangi dari berbagai lapisan. Minimal dengan kegiatan pencegahan.
Hal itu dimanfaatkan oleh tim Divisi Perempuan IDFoS untuk menyebarkan virus antikorupsi kepada anggota Kobis binaan di sela-sela arisan rutin dengan kegiatan yang dikenal dengan SPAK itu.
Kegiatan SPAK dipimpin oleh Rika Wulandari, relawan SPAK dari IDFoS. Kegiatan SPAK adalah kegiatan untuk menyebarkan pendidikan antikorupsi dengan alat peraga edukatif yang berupa game-game pengetahuan antikorupsi.
Dalam SPAK, ada beberapa jenis permainan yang dapat diterapkan sesuai dengan peserta yang akan diberikan pendidikan antikorupsi. Misalnya anak-anak atau orang dewasa, seperti yang dilakukan oleh anggota Kobis, yang notabene ibu-ibu rumah tangga. Sehingga, mereka diberikan permainan untuk orang dewasa.
Kegiatan SPAK dimulai dengan meminta ibu-ibu Kobis duduk berjejer membentuk lingkaran. Alat peraga edukatif SPAK diletakkan di tengah-tengah. Alat peraga edukatif untuk permainan SPAK khusus orang dewasa ini dibuat lingkaran dengan jarum penunjuk di tengah-tengah.
Cara memainkannya, satu per satu peserta, sesuai giliran diberikan kesempatan untuk memutar jarum yang ada di tengah. Hingga jarum itu akan berhenti pada gambar dan nomor tertentu.
Dari nomor yang ditunjuk oleh jarum akan diberikan pertanyaan. Masing-masing nomor akan berbeda pertanyaannya. Pertanyaan dalam permainan ini berkisar tentang korupsi, baik modus-modus, jenis , dan pencegahannya.
Peserta kelihatan sangat menikmati permainan tersebut. Mereka menjawab pertanyaan itu dengan kepolosan khas ibu rumah tangga yang masih minim informasi terkait korupsi.
Salah satu contoh pertanyaan yang muncul, “Apakah korupsi hanya terkait dengan uang? Bagaimana dengan korupsi waktu, fasilitas dan sebagainya?
Peserta menjawab, korupsi hanya terkait dengan uang. Yang lainnya menimpali, tidak secara bersamaan sontak suara riuh tidak bisa dihindarkan lagi.
Untuk pertanyaan yang lainnya, antarpeserta saling menjawab dan adu argumen tentang jawaban terbaik. Akhirnya, fasilitator game menjelaskan jawaban yang paling benar.
Rika Wulandari menyampaikan, perempuan mempunyai peran penting, baik sebagai istri dan ibu. Perempuan mempunyai andil besar dalam perkembangan suami maupun anak anak, sehingga perlu diberikan pengetahuan terkait antikorupsi. (iwd/yok)