SPAK Bojonegoro Undang Istri Pejabat
BOJONEGORO – Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Bojonegoro mewacanakan mengundang istri para pejabat dalam diskusi tentang korupsi.Diskusi yang diselenggarakan untuk mensosialisasikan pentingnya pencegahan korupsi tersebut dinilai sangat penting untuk diberikan kepada istri para pemangku kebijakan tersebut. Demikian disampaikan oleh Koordinator SPAK Bojonegoro, Laily Mubarokah di kantor IDFoS Indonesia.
Menurut dia, pejabat lebih berpotensi untuk melakukan tindakan korupsi. Sehingga, perlu untuk memberikan wacana dan informasi tentang korupsi kepada istri-istrinya.
“Diskusi kedua SPAK nanti kita akan lebih banyak mengundang para istri pajabat. Karena apa? kita nilai suami-suami merekalah yang lebih berpotensi melakukan korupsi, sehingga para istri-istri pejabat perlu diberi wawasan tentang pencegahan korupsi,” tandas Laily.
Ditambahkan Laily, perempuan memiliki tiga peran untuk ikut melakukan pencegahan korupsi. Yang pertama, perannya sebagai ibu akan menanamkan karakter anti korupsi seperti kejujuran kepada anak- anaknya sejak dini,
Kedua, perannya sebagai istri. Yakni, menjalankan fungsi sebagai auditor keuangan rumah tangga (aliran dana dalam rumah tangga). Bagaimana sebagai istri harus saling mengingatkan suami apabila diketahui ada hal-hal yang tidak jelas terkait sumber keuangan.
”Dan yang ketiga peran sosial, yakni memberikan teladan dan menyerukan gerakan anti korupsi yang dimulai dari lingkup terkecil di sekitar rumahnya,” jelas Laily. (iwd/yok)