Sterilisasi Peralatan Scanner Seleksi Perangkat Desa

Sterilisasi komputer dan Peralatan scanner sebelum digunakan koreksi lembar jawaban peserta
BOJONEGORO – Pelaksanaan ujian tulis seleksi perangkat desa secara serentak, Kamis (26/10/2017) dijaga ketat oleh panitia dan Kepolisian Bojonegoro. Seleksi dilaksanakan tepat pada pukul 10.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.00 WIB.
Selanjutnya, lembar jawaban di-scanning dan dipusatkan di gedung GOR Sekolah Model Terpadu (SMT). Seluruh lembar jawaban dibawa kesana untuk proses scanner oleh tim desa dengan dikawal oleh Camat, Polisi, dan perwakilan dari peserta seleksi.
Menurut Khamim Tohari, salah satu anggota tim seleksi perangkat desa tingkat kabupaten, sesuai perjanjian kerja sama, pihaknya mewakili tim koordinator, melakukan pengecekan peralatan dan program aplikasi. Itu dilakukan sebelum tes berlangsung.
”Pengecekan sudah dilakukan oleh yang berwenang dari ahli yang pertama dari Dewan TIK Pak Sigit, kemudian Bapak Nanang dari Polres Bojonegoro,” ujarnya. Tim IDFoS Indonesia, yang masuk sebagai tim evaluator seleksi perangkat desa, juga hadir saat pengecekan scanner.
Sesuai dengan tupoksi yang diberikan Tim Koordinator Kabupaten, dalam kegiatan seleksi perangkat desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro, dengan disaksikan pejabat dan khalayak, lanjut Khamim, pihaknya melakukan verifikasi terhadap kesiapan peralatan yang disediakan dari pihak UNNES.
Dari hasil kajian, ada beberapa penyesuaian yang diperlukan dalam rangka untuk memberikan kepuasan terhadap masyarakat dan menghilangkan ketidakpercayaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Sigit selaku Dewan TIK yang ditunjuk dalam kegiatan seleksi tersebut. “Dengan dijamin seperti ini, maka kami berharap tidak ada pihak lain yang mengintervensi kami, maka pada kesempatan ini apabila ada hal yang tidak kita inginkan itu sudah tidak dimungkinkan lagi,” imbuhnya.
Menurut Sigit, lembar jawaban yang ada dari setiap peserta dijamin dengan peralatan scanner yang memadai meskipun harus memerlukan waktu yang lama. “Dengan demikian untuk khalayak diminta bersabar, karena ini memang untuk menjamin tidak adanya kecurangan dan untuk menjaga keunggulan dalam pelaksanaan kegiatan ini,” tambahnya.
Sebelum peralatan scanner digunakan, alat scanner terlebih dahulu diuji petik menggunakan lembar jawaban yang sudah disediakan, dan lembar jawaban menunjukkan bahwa tidak diperlukan faktor koreksi yang tinggi di dalam menyelesaikan lembar jawaban yang sedang diproses.
Selain itu, masih menurut Sigit, dirinya bersama tim sudah melakukan pemeriksaan terhadap instalasi program-program dan tidak ada file-file tambahan apapun yang memungkinkan dari pihak operator melakukan intervensi. “Kami sangat berharap apa yang kami kerjakan bisa diterima dan tidak khawatir terhadap kegiatan seleksi hari ini,” paparnya.
Sementara itu, Nanang, staff IT Polres Bojonegoro juga menyampaikan, pemeriksaan baik secara hardware maupun software sudah dilakukan. Kemudian, dalam pemeriksaan seluruh perangkat sudah sesuai dengan aturan yang ada dari segi kualitas, kecepatan, dan akurasinya.
Kemudian untuk jaringan yang melibatkan internet seluruhnya dimatikan sampai seleksi selesai. Dan dari proses scanning semua bisa dilihat di internet.
Khamim menghimbau, bahwa kalau ada lembar jawaban yang tidak terbaca scanner baik identitas maupun jawabannya, apapun hasilnya dari proses tabulasi tersebut, mohon maaf kalau jawaban dari peserta tidak keluar itu adalah hasil terakhir. (ika/yok)