,

Tasyakuran 25 Tahun IDFoS Indonesia: Mempererat Silaturahmi dan Refleksi Perjalanan

Bojonegoro, 9 September 2024 – IDFoS Indonesia menggelar tasyakuran dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang ke-25, bertempat di Kantor IDFoS Indonesia, Jl. Sersan Mulyono No.35 Klangon, Bojonegoro. Acara ini dihadiri oleh sekitar 40 orang, termasuk alumni IDFoS Indonesia, kolega, dan tokoh masyarakat sipil yang selama ini berperan dalam perjalanan lembaga non-profit tersebut.

Hadir pula para pendiri IDFoS Indonesia, seperti Dr. Imam Fachruddin, M.S,I , Hakam Sholahuddin, SHI, dan Ahmad Taufiq, SHI, M.Si, yang turut memberikan sambutan dan mengenang awal berdirinya IDFoS. Acara dimulai selepas Maghrib dengan tahlil bersama warga sekitar, dan dilanjutkan dengan tasyakuran yang penuh kehangatan dan rasa syukur selepas Isya, di mana alumni IDFoS berkumpul kembali, berbagi cerita, dan saling mempererat silaturahmi.

Dalam sambutannya, Ketua IDFoS Indonesia, Dr. Joko Hadi Purnomo S.E., M.Si., M.E., menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh undangan yang telah hadir, sekaligus mengingatkan akan pentingnya kontribusi IDFoS Indonesia, dalam perjalanan 25 tahun terakhir. “IDFoS telah melahirkan banyak tokoh yang berperan aktif dalam masyarakat. Kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak dan berharap masukan dari rekan-rekan sekalian bisa semakin memotivasi kami untuk terus berkembang,” ujar Joko. Ia juga menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini, IDFoS Welfare, Digital Civilization, mencerminkan komitmen IDFoS Indonesia, dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman serta terus berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya di Bojonegoro dan Indonesia pada umumnya.

Baca juga:  Berharap Peserta Seminar Kewirausahaan Manfaatkan Kesempatan

Pendiri IDFoS Indonesia, Imam Fachruddin, dalam refleksinya, mengenang saat-saat krusial saat IDFoS Indonesia didirikan. Tahun 1999, kurang lebih setahun setelah runtuhnya Orde Baru, kita banyak merenung tentang bagaimana tempat ini bisa bermanfaat, imbuhnya. Saat itu, teman-teman penuh keyakinan untuk menjalankan organisasi masyarakat sipil. Dengan semangat itu, pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1999, kami berikrar untuk fokus mendirikan sebuah lembaga yang bernama IDFoS Indonesia, paparnya.

Menurutnya, tantangan terberat saat itu adalah memperkuat organisasi masyarakat sipil (CSO). “Dengan tekad kuat, kami mulai mengorganisir kelompok-kelompok kecil, yang kemudian berkembang menjadi upaya mengorganisir masyarakat. Salah satu program utama yang kami jalankan adalah advokasi kebijakan publik dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.

Baca juga:  Dengan Maklumat Pelayanan, Petugas-Masyarakat Terlindungi

Dua program ini menjadi fokus kami. “Kami berusaha konsisten dan eksis dalam mendampingi masyarakat sipil. Banyak organisasi masyarakat sipil yang terbentuk dengan dukungan dari teman-teman IDFoS,” paparnya lebih lanjut.

“Saya sangat mengapresiasi kehadiran teman-teman di sini,” ujarnya. Pertemuan ini menjadi ajang mengenang kembali proses kita di masa lalu, di mana kita sempat meragukan apakah ini akan berdiri tegak dan bermanfaat bagi masyarakat. Namun, dengan semangat itu, kita terus berjalan. Tanpa kita sadari, saat ini usia kita sudah 25 tahun.

“Saya ucapkan selamat kepada IDFoS Indonesia yang telah menjalani proses ini selama 25 tahun atau seperempat abad,” tutupnya.

Acara tasyakuran ini ditutup dengan do’a, pemotongan tumpeng, dan makan bersama seluruh undangan. Sebagai simbol rasa syukur atas pencapaian IDFoS Indonesia yang telah melalui seperempat abad perjalanannya dengan penuh dedikasi, dilakukan penyerahan 25 tumpeng kepada para pengurus, koordinator divisi, alumni, staff dan tim pendamping IDFoS Indonesia. Penyerahan tumpeng ini menjadi lambang kebersamaan dan rasa syukur atas kontribusi bersama dalam perjalanan lembaga selama 25 tahun.

Baca juga:  Serah Terima Program dan Musdes Kinerja BUMDesa