,

Tingkatkan Kompetensi dengan Pelatihan Inovatif untuk Serikat Petani Tuban

Tuban – Pada Jumat, 23 Agustus 2024, Aliansi Petani Indonesia (API) mengadakan pelatihan bagi Serikat Petani Tuban (SPT) di Sekretariat SPT Desa Mentoro, Kecamatan Soko, Tuban. Pelatihan yang berlangsung dengan semangat ini diikuti oleh enam peserta dari koperasi SPT, dengan narasumber dari Sekretariat Nasional API, Bapak Rifai.

IDFoS Indonesia diwakili oleh Devi Indriani ikut berpartisipasi sebagai peserta dalam kegiatan ini. Hari pertama pelatihan, peserta dibekali dengan tiga materi utama yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas organisasi petani dan koperasi. Materi pertama fokus pada pengembangan inisiatif organisasi dalam mengelola peluang ekonomi, nilai guna, serta manajemen produksi dan jasa layanan usaha yang berbasis pada potensi lokal. Peserta diajak untuk mengenali potensi koperasi, mengidentifikasi keunggulan, serta merencanakan langkah-langkah inovatif yang perlu dilakukan.

Baca juga:  Pelatihan dan Magang Budidaya Ayam Petelur

“Jika kita ingin berinovasi, kita harus mengenali nilai guna dan manfaat yang ada,” ungkap Rifai, menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang potensi yang dimiliki koperasi.

Materi kedua menitik beratkan pada pemahaman mata rantai nilai (value chain), termasuk manfaat serta biaya dalam setiap rantai, dan diakhiri dengan praktik menyusun rantai nilai. Hal ini bertujuan untuk membantu koperasi dalam mengoptimalkan setiap mata rantai yang ada, guna meningkatkan efisiensi dan keuntungan.

Pada sesi terakhir, peserta mendalami lingkungan dan peluang pasar serta kekuatan pasar (market power) berdasarkan potensi usaha pertanian yang dimiliki. Rifai menegaskan bahwa koperasi harus memahami bauran pemasaran mereka, yang mencakup price, product, promotion, place, dan people, untuk tetap kompetitif di pasar.

Baca juga:  Pelatihan Kepemudaan dan Kewirausahaan: Karang Taruna Lima Bersaudara Siap Berinovasi

Harapannya, hasil dari pelatihan ini adalah adanya peningkatan kemampuan pengurus koperasi atau organisasi petani lokal agar mereka dapat berfungsi dengan lebih efektif dalam memberikan layanan usaha yang sesuai dengan potensi yang dimiliki.